• Home
  • Migas
  • Pasca Turki Tembak Pesawat Rusia, Harga Minyak Dunia Dikabarkan Melonjak Naik

Pasca Turki Tembak Pesawat Rusia, Harga Minyak Dunia Dikabarkan Melonjak Naik

Rabu, 25 November 2015 | 13:50
ilustrasi grafik harga minyak dunia naik. (gambar internet)
RIAUGREEN.COM - Harga minyak global melonjak hari ini setelah Turki menembak jatuh sebuah pesawat tempur Rusia di perbatasan Suriah. Hal ini memicu kekhawatiran tentang meningkatnya ketegangan di Timur Tengah yang kaya minyak.

Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Januari, naik USD 1,12 menjadi ditutup pada USD 42,87 per barel di New York Mercantile Exchange.

Patokan Eropa, minyak mentah Brent untuk pengiriman Januari, naik USD 1,29 menjadi USD 46,12 per barel di perdagangan London.

Militer Turki mengatakan pesawat itu ditembak jatuh oleh dua jet tempur F-16 Turki setelah melanggar wilayah udara Turki 10 kali dalam jangka waktu lima menit.

Namun demikian, Rusia bersikeras bahwa pesawat tempurnya itu masih berada di dalam wilayah udara Suriah, meningkatkan kemungkinan lonjakan besar dalam ketegangan atas Suriah.

"Kami benar-benar mendapatkan dorongan di sini dari ketegangan geopolitik, karena kekhawatiran telah dipicu oleh berita bahwa sebuah pesawat Rusia telah ditembak jatuh, dan ketakutan bahwa eskalasi dapat menyebabkan beberapa pengaruh buruk di Timur Tengah dan akhirnya mempengaruhi pasokan minyak," kata Matt Smith, analis minyak pada ClipperData seperti ditulis Antara, Rabu (25/11).

Namun, para analis pasar mencatat bahwa Suriah hampir tidak menghasilkan minyak dan itu kesempatan baik bahwa peningkatan ketegangan atas insiden tersebut bisa berkurang tak lama kemudian. Akibatnya, beberapa melihat lompatan harga minyak pada Selasa sebagai bukti aksi buru harga murah.

Pasar sedang menunggu laporan mingguan persediaan minyak AS pada Rabu.

Para analis mengatakan liburan Thanksgiving yang akan datang di AS pada Kamis bisa mematikan reaksi terhadap laporan pemerintah, meskipun ada juga kemungkinan volatilitas yang lebih besar karena volume perdagangan rendah.




editor  : Hafiz
source : merdeka.com

BERITA LAINNYA
Naik, Ini Harga Pertamax Saat Ini
Senin, 11 Juli 2022 | 10:26
Pemerintah bakal Lelang 5 Blok Migas Tahap I
Selasa, 06 April 2021 | 13:31
WOWS Jadi Penopang Utama Produksi Minyak Nasional
Senin, 26 Agustus 2019 | 19:43
Pemerintah Belum Rencanakan Kenaikan Harga BBM
Kamis, 06 September 2018 | 12:50
BERIKAN KOMENTAR
Buy twitter verification Buy Facebook verification Buy Tiktok verification SMM Panel
Top