• Home
  • Meranti
  • Kedua Pembunuh Janda Romlah Tidak Saling Kenal, Satu Tersangka Nafsu Karena Mengintip
Kedua Tersangka Jalani Rekontruksi

Kedua Pembunuh Janda Romlah Tidak Saling Kenal, Satu Tersangka Nafsu Karena Mengintip

Kamis, 30 April 2015 | 16:50:58
Rekonstruksi pembunuhan
MERANTI, RIAUGREEN.COM - Kedua tersangka pembunuhan terhadap Romlah (25) warga Jalan Peranggas, Desa Lemang, Kecamatan Rangsang Barat,
Kepulauan Meranti beberapa waktu lalu lakukan rekontruksi pada Rabu (29/4/2015) pagi.

Rekontruksi sebanyak 23 adegan yang digelar di Halaman Polri Kepulauan Meranti itu dipimpin langsung oleh Kapolsek Rangsang Barat, Iptu Budi Pramana dan sejumlah saksi.

Reka ulang tersebut terungkap bahwa tersangka pelaku ZA (16), tidak mengenal IM (17), Keterlibatan pelaku ZA berawal saat ia mengintip pelaku IM sedang menindih tubuh korban.

Dari pengungkapan IM, ZA hanya membantu memegang kaki korban pada saat IM mencekik korban, namun IM juga mengungkapkan bahwa ZA ikut terlibat
menyetubuhi korban.

"Tersangka IM melakukan pencekikan terhadap korban, sedangkan tersangka ZA memegang kaki korban," ucap Iptu Budi saat di konfirmasi usai rekontruksi tersebut.

Sambung Budi, setelah melakukan pembunuhan, selanjutnya tersangka pelaku menyetubuhi korban, sejauh ini tidak ada unsur sakit hati yang dilakukan pelaku terhadap korban.

Untuk menghilangkan jejak, selanjutnya terangka IM Memasukkan korban kedalam karung yang dibantu oleh ZA, lalu dikuburkan di dalam lubang
yang telah disediakan pelaku. Namun motif pembunuhan tersebut berhasil terungkap, dikarenakan kaki sebelah korban tidak terkubur di dalam tanah.

Seperti diberitakan sebelumnya, Peristiwa menghebohkan itu baru terungkap, Selasa 21 April 2015 petang, setelah jasad Ramlah (25) ditemukan terkubur dengan kondisi tangan dan leher terikat dengan seutas tali nilon.

Siang itu, seorang bocah sedang bermain layangan di sekitar lokasi kejadian yang memang tidak terlalu jauh dari pelabuhan dan rumah korban. Tiba-tiba ia mencium bau busuk yang begitu menyengat. Darivkejauhan anak tersebut juga melihat suatu benda mencurigakan dan telah
dikerumuni lalat. Rasa penasaran membuat anak itu akhirnya mendekat untuk melihat secara langsung benda yang telah membusuk tersebut.

Betapa terkejutnya ia, ternyata benda mencurigakan itu adalah mayat manusia yang masih terkubur dengan sebelah kakinya keluar. Ia pun berlari ketakutan untuk memberitahukan kepada warga solitary. Hanya dalam hitungan menit, lokasi penemuan langsung dipadati warga sekitar.

Setelah mendapat laporan dari warga, Polsek Rangsang Barat bersama Dokter Puskesmas Anak Setatah, Rangsang Barat, dan Tim Identifikasi
dari Polres Meranti langsung turun ke lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP dan mengamankan sejumlah barang bukti berupa cangkul, tali,
dan pakaian korban (celana jeans biru, celana dalam merah dan pembalut). Kemudian melakukan penggalian terhadap lokasi penemuan.

Selanjutnya pada pukul 17.00 WIB baru dilakukan penggalian. Saat itulah terlihat kesadisan pelaku. Kenapa tidak, tangan dan leher korban diikat dengan seutas tali nilon dan dikuburkan seadanya.

"Saat ditemukan mayat korban hanya mengenakan baju. Saat itu juga kita langsung umumkan kepada warga dan meminta melapor jika ada kehilangan
anggota keluarganya. Kemudian mayat korban dievakuasi ke Roma Selatpanjang dengan satu unit ambulan," kata Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Zahwani Pandra Arsyad SH MSi melalui Kapolsek Rangsang Barat Iptu Budi Permana saat ditemui di RSUD Selatpanjang, Selasa
malam.

Berdasarkan hasil visum luar yang dilakukan oleh dokter RSUD Selatpanjang, kata Iptu Budi, terdapat ikatan tali nilon pada lengan sebelah kanan dan leher. Kemudian terdapat luka robek pada kaki sebelah kiri. Diduga korban dibunuh pada Ahad 19 April 2015 lalu.

Selanjutnya setelah kedua tersangka ditangkap, untuk memastikan penyebab dari pembunuhan sadis tersebut Polres Meranti datangkan Tim DVI Forensik Rukmit Polda Riau untuk melakukan otopsi terhadap mayat tersebut.

Dari kesimpulan hasil otopsi terhadap sebab mati dari mayat yang diperiksa adalah akibat kekerasan tumpul pada daerah leher korban. Usai dilakukan otopsi korban langsung di kebumikan pihak keluarganya.(nur/sabara)

BERITA LAINNYA
Penindakan 19.800 Kg Mangga Ilegal
Kamis, 14 Maret 2024 | 11:19
Plt Bupati Asmar Lantik 8 Pejabat Eselon II
Senin, 08 Januari 2024 | 13:51
APBD Meranti 2024 Disahkan Rp 1,3 Triliun
Rabu, 29 November 2023 | 18:49
BERIKAN KOMENTAR
Buy twitter verification Buy Facebook verification Buy Tiktok verification SMM Panel
Top