• Home
  • Meranti
  • Diskes Meranti Serahkan Masker Sebanyak 250 Box
Masih Soal Covid 19

Diskes Meranti Serahkan Masker Sebanyak 250 Box

Selasa, 24 Maret 2020 | 21:08
MERANTI, RIAUGREEN.COM - Dinas Kesehatan (Diskes) serahkan masker atau alat penutup mulut, penyerahan itu disalurkan dan diprioritaskan kepada tim terpadu virus corona, kemudian tim gerak cepat kecamatan, kepada petugas kesehatan Orang Dalam Pemantau (ODP) dan Organisasi Profesi Kesehatan seperti Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Meranti Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Cabang Meranti Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Cabang Meranti.

Masing-masing diterima oleh Dr H Joko Nugroho, Bidan Raja Hasah Febri Leno STr Keb, khusus untuk bantuan masker Organisasi kesehatan merupakan tindaklanjut dari MOU masing-masing Op Kesehatan, dan akan disalurkan lagi sebanyak 250 akan datang, untuk masing-masing Puskesmas telah di droping kepada masing-masing puskesmas secukupnya.

"Kita masih ada stock sekira 2600 box dan ditambah dengan cadangan di  Puskesmas," terang Kadis itu.

Bagi Puskesmas yang sudah mulai menipis stock mohon untuk diusulkan kepada pihak Dinkes agar dengan segera dikirim. Masker tersebut dibagi-bagikan juga ke pihak Polri, Sahbandar, lapas, dan lain-lainnya.

"IDI Riau juga menyerahkan bantuan berupa kostum septi sejumlah 6 pasang," beber Kadis Kesehatan itu.

Sementara itu dr Fahri selaku jubir khusus berkaitan dengan virus corona ini menyatakan, ia mengapresiasi tindakan Dinkes itu agar tepat sasaran dan masker tersebut tidak dinagikan sembarangan.

Ia juga menyinggung soal Suspact masyarakat Kabupaten Kepulauan Meranti, setelah pasien asal Desa Lukun yang dirujuk ke RSUD Arifin Ahmad Pekanbaru Riau, dan satu warga asal Desa Pelantai yang dirujuk ke Dumai ia bersukur karena saat ini belum ada lagi warga diduga atau Suspact.

"Orang yang baru pulang dari Negeri harus tetap di rumah selama 14 hari kedepan, dan hal itu jika mereka flu atau demam wajib melapor di Puskesmas terdekat," terang Fahri saat berbincang dengan Wartawan RiauGreen.com

Terangnyanya lagi, semua para penumpang yang dari Batam, Karimun, Tanjung Pinang bahkan Malaysia pihaknya sudah mendata baik dari Kecamatan mana nomor henpond sudah diminta, bahkan tak sampai setiap para penumpang kapal tujuan Selatpanjang akan dilakukan pengecekan suhu tubuh dan penyemprotan disinfectan.

"Kalau untuk Orang Dalam Resiko (ODR) sudah 450 dan sebenarnya seluruh masyarakat Kepulauan Meranti bisa menjadi ODR ataupun Orang Dalam Pantauan (ODP) 

Kalau Orang Dalam Resiko (ODR) wajib tidak keluar rumah selama 14 hari bahkan itu tetap dalam pantauan pihaknya. Ia juga mengimbau kepada Masyarakat Kepulauan Meranti untuk tidak keluar rumah jika tidak ada keperluan.

"Namun Pasien Dalam Pantauan (PDP) tetap kita tangani karena kami sudah bentukkan Tim, saya sendiri sebagai jubir yang langsung ditunjuk bapak bupati kita. Dan Ketua Tim terpadu khusus soal virus ini dr Misri Hasanto sedangkan Koordinator Lapangan Keamanan yaitu Kapolres. (Advetorial)

BERITA LAINNYA
Penindakan 19.800 Kg Mangga Ilegal
Kamis, 14 Maret 2024 | 11:19
Plt Bupati Asmar Lantik 8 Pejabat Eselon II
Senin, 08 Januari 2024 | 13:51
BERIKAN KOMENTAR
Buy twitter verification Buy Facebook verification Buy Tiktok verification SMM Panel
Top