• Home
  • Meranti
  • Oknum PNS Meranti Yang Disebut "Pelakor" Ngaku Korban

Oknum PNS Meranti Yang Disebut "Pelakor" Ngaku Korban

Rabu, 21 Februari 2018 | 19:59
MERANTI, RIAUGREEN.COM - Oknum PNS di Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti yang disebut sebagai pelakor (perebut laki orang) oleh akun Gusnita Itha di media sosial (medsos) facebook, menyampaikan klarifikasi ke awak media, Rabu (21/2/2018).

Postingan status yang dibuat akun facebook istri Muhammad Nurwahyudi itu, dengan menyebutkan dirinya pelakor, ditanggapi dingin wanita berinisial Sh tersebut.

Kepada wartawan, perempuan kelahiran Tanjung Samak ini mengaku jika dirinya juga sebagai korban.

"Saya ini juga korban, korban kebohongan suami yang bersangkutan (Suami Gusnita, Muhammad Nurwahyudi, red). Seandainya waktu itu saya tahu bahwasanya dia masih berstatus laki orang, tidak mungkin saya mau menikah dengannya, dalam arti mengusik rumah tangga mereka," ujarnya.

Untuk menguatkan pengakuannya tersebut, Sh sempat menunjukkan surat putusan batal kawin dirinya dengan Muhammad Nurwahyudi yang dikeluarkan oleh Kementerian Agama Selatpanjang, tertanggal 12 Oktober 2016.

"Waktu sebelum nikah, suami yang bersangkutan mengaku duda anak satu, diperkuat dengan melampirkan akte cerai, sehingga kami menikah pada bulan Mei 2016, dan saya tidak tahu kala itu bahwasanya akte cerai tersebut palsu," tambah dia.

Didalam akte cerai tersebut pula, kata Sh, disebutkan jika dikeluarkan oleh pengadilan agama Batam. Namun kurun berjalan waktu, karena merasa curiga dimana Muhammad Nurwahyudi merupakan warga Kota Dumai namun akte nikah dikeluarkan di Batam, selanjutnya KUA Rangsang (tempat mereka ijab qabul) mendatangi KUA Batam dan mengecek kebenaran tersebut.

"Setelah diketahui jika akte cerai tersebut palsu, selanjutnya pernikahan kami pun dinyatakan batal," ujarnya, dan mengaku kurang lebih 4 bulan menjalani hubungan rumah tangga dengan Muhammad Nurwahyudi.

Surat putusan batal kawin tersebut dikeluarkan pada 12 Oktober 2016, dan saat sidang putusan, menurut Sh, sempat dihadiri langsung istri sah Muhammad Nurwahyudi yakni Gusnita. "Intinya, saya ini juga korban," tegasnya.

Terkait foto buku nikah yang dikirimkannya ke Gusnita, Sh mengaku jika niatnya waktu itu ingin memastikan jika Gusnita dengan Muhammad Nurwahyudi benar-benar sudah tidak ada hubungan, dan memberi tahu bahwasanya mereka telah terlanjur menikah.

"Foto tersebut sudah lama, tahun 2016, saya juga heran kenapa sekarang baru disebut. Padahal pernikahan kami sudah batal," ucapnya.

Sementara terkait dirinya akan dipanggil pihak Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kepulauan Meranti, Sh mengaku siap dipanggil. "Saya siap, sangat siap, nanti akan kita bawa bukti-bukti yang ada," pungkasnya.

Sebelumnya, unggahan status Gusnita di laman facebook miliknya sempat hebohkan dunia maya. Istri Muhammad Nurwahyudi itu menyebutkan jika suaminya direbut oknum PNS di Kabupaten Kepulauan Meranti.

Postingan tersebut sempat ditanggapi pihak Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kepulauan Meranti. Kepada awak media, Sekretaris BKD Bakharudin MPd, bahkan menegaskan bahwa pihaknya akan tetap menidaklanjuti surat pengaduan tersebut.(gun/red)

BERITA LAINNYA
Penindakan 19.800 Kg Mangga Ilegal
Kamis, 14 Maret 2024 | 11:19
Plt Bupati Asmar Lantik 8 Pejabat Eselon II
Senin, 08 Januari 2024 | 13:51
APBD Meranti 2024 Disahkan Rp 1,3 Triliun
Rabu, 29 November 2023 | 18:49
BERIKAN KOMENTAR
Buy twitter verification Buy Facebook verification Buy Tiktok verification SMM Panel
Top