• Home
  • Meranti
  • Mantap, Pengerajin di Meranti Ini Manfaatkan Nibung Jadi Meubel dan Furniture

Mantap, Pengerajin di Meranti Ini Manfaatkan Nibung Jadi Meubel dan Furniture

Laporan: Gunawan, Selatpanjang
Rabu, 15 Februari 2017 | 19:43
KET FOTO: Pengerajin Meubel dan Furniture Nibung di Kepulauan Meranti Rony Samudra SH bersama hasil karyanya.
MERANTI, RIAUGREEN.COM - Dalam perkembangan pada saat ini, pohon nibung tidak hanya dimanfaatkan untuk jambangan jalan, tiang jembatan ataupun tiang penopang rumah yang berada ditepi pantai, kelompok pengerajin nibung tanah jantan Selatpanjang telah mengembangkan industri kreatif berupa pemanfaatan nibung sebagai bahan baku meubel dan furniture.

Pengerajin Meubel dan Furniture Nibung di Kepulauan Meranti Rony Samudra SH, saat berbincang-bincang dengan wartawan, Rabu (15/2/17) siang, mengungkapkan bahwa Nibung (oncosperma Tigillarium) identitas dan lambang persaudaraan masyarakat Riau dengan berbagai ragam manfaat untuk industri kreatif berbasis pemberdayaan masyarakat.

"Di tanah jawa terkenal meubel dan furniture jati jepara dan di tanah melayu Riau meubel dan furniture nya nibung Kepulauan Meranti," katanya.

Dia juga mengungkapkan sumber bahan yang nibung dimanfaatkan oleh kelompok pengerajin nibung tanah jantan Selatpanjang yang merupakan binaan dari KPHP Tebing Tinggi ini merupakan bekas tebangan atau tunggul, jadi dengan kata lain hingga saat ini pemanfaatan limbah atau bekas tebangan.

"Nibung memiliki keunikan serat selain terkenal kekuatannya sampai bisa bertahan lebih dari 100 tahun, serat pada bidang tangensial berbeda dengan serat pada bidang radial dan inilah yang menjadikan nibung sebagai bahan pengganti kayu yang sangat sempurna sekali untuk industri furniture dan meubel, dengan memadukan kedua serat ini kedalam teknik pembuatan furniture dan meubel," ungkap Roni seraya mengaku jika hasil karyanya itu telah terjual 6 pasang keluar daerah (pekanbaru).

Roni juga mengatakan untuk menjaga kelestarian tanaman asli Provinsi Riau ini, kelompok pengerajin nibung tanah jantan Selatpanjang juga telah melakukan upaya-upaya pelestarian berupa budidaya nibung, kegiatan permulaan yang telah dilakukan berupa pembuatan Nursery pembibitan tanaman nibung.

Dijelaskan Roni, Berdasarkan surat keputusan menteri dalam negeri nomor 48 tahun 1989 tanggal 1 september 1989 tentang pedoman penetapan identitas flora dan fauna daerah. Nibung ditetapkan menjadi identitas flora yang berasal dari Provinsi Riau.

Ditambahkannya, Nibung berdasarkan permenhut No. P 35 tahun 2007 merupakan hasil hutan bukan kayu berupa palem yang dimanfaaatkan kayunya. Nibung sudah lama dimanfaatkan oleh masayarakat terutama masyarakat didaerah pesisir sebagai pengganti bahan kayu untuk kebutuhan pertukangan.

Nibung telah lama dimanfaatkan oleh masyarakat Riau untuk bahan pertukangan, tiang jembatan maupun untuk senjata berupa pedang dan tombak, pada zaman kemerdekaan para pejuang di Riau yang berada didaerah pesisir menggunakan nibung sebagai tombak yang didaerah daratan pejuang biasanya menggunakan bambu runcing.

Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kepulauan Meranti, Ir Mamun Murod, yang juga merupakan salah satu pembeli meubel dan furniture hasil pengerajin milik Roni ini mengaku sangat senang dengan hasil yang diciptakan oleh pengerajin asal Kepulauan Meranti ini.

"Kita sangat senang dan merasa bangga karena anak jati Kepulauan Meranti berhasil membuka usaha seperti ini dan bisa memanfaatkan peluang ini dengan sebaik mungkin, selain itu tentunya akan terbukanya lapangan pekerjaan bagi daerah itu sendiri" ujarnya.

Sebagaimana diketahui, hampir seluruh Kabupaten di Provinsi Riau yang mempunyai daerah pesisir memiliki populasi tumbuhan nibung terbesar berada di Kabupaten Kepulauan Meranti, Kabupaten termuda di Provinsi Riau ini, seratus persen daerahnya merupakan daerah pesisir. Kabupaten Kepulauan Meranti yang terdiri dari empat pulau besar yakni Pulau Tebingtinggi, Pulau Merbau, Pulau Padang dan Pulau Rangsang, pada tiap pulau yang berada di Kabupaten Kepulauan Meranti ini memiliki potensi tanaman nibung yang besar yaitu sekitar 14.260 ha.

Adapun daftar jenis produksi dan harga

1. Meja Direktur Nibung 200 cm x 90 cm x 75 cm, Rp. 15.000.000

2. Meja Direktur Nibung + Uyung 200 cm x 90 cm x 75 cm, Rp. 13.500.000

3. Meja Direktur Nibung + Uyung + Kelapa 200 cmx 90 cmx 75 cm, 13.500.000

4. Meja 1 Biro Nibung 180 cm + 80 cm x 75 cm, Rp. 12.000.000

5. Meja 1 Biro Nibung + Uyung 180 cm + 80 cm + 75 cm, Rp. 10.000.000. 

Jika anda ingin mengorder atau memesan bisa menghubungi langsung Pengerajin Meubel dan Furniture Nibung di Kepulauan Meranti, Rony Samudra SH di nomor handphone 081266737305 atau bisa datang langsung di lokasi pembuatan di Gang Amelia, Jalan Bambu Kuning, Desa Banglas Barat atau tepatnya di belakang SMP 4 Banglas Barat, dan di Alahair laut atau di tempat Wak Kasam.**

BERITA LAINNYA
Penindakan 19.800 Kg Mangga Ilegal
Kamis, 14 Maret 2024 | 11:19
Plt Bupati Asmar Lantik 8 Pejabat Eselon II
Senin, 08 Januari 2024 | 13:51
APBD Meranti 2024 Disahkan Rp 1,3 Triliun
Rabu, 29 November 2023 | 18:49
BERIKAN KOMENTAR
Buy twitter verification Buy Facebook verification Buy Tiktok verification SMM Panel
Top