• Home
  • MediaOutReach
  • Profesor Usha GOSWAMI dan Sir Fazle Hasan ABED KCMG Pemenang Yidan Prize Tahun 2019

Profesor Usha GOSWAMI dan Sir Fazle Hasan ABED KCMG Pemenang Yidan Prize Tahun 2019

Kamis, 19 September 2019 | 17:07
Keterangan Foto: Dr Charles CHEN Yidan, Pendiri dari Yidan Prize

HONG KONG, CHINA – Media OutReach– Dua orang yang berjasa dalam dunia pendidikan berhasil memenangkan penghargaan Yidan Prize tahun 2019 setelah dievaluasi dari sejumlah kandidat kuat selama enam bulan oleh juri Yidan Prize, Yidan Prize sendiri merupakan penghargaan Pendidikan Terbesar di Dunia, kedua pemenang ini pertama Profesor Usha GOSWAMI, yaitu seorang Profesor Neuroscience Perkembangan Kognitif di Universitas Cambridge di Inggris, telah dianugerahi Penghargaan Yidan untuk Penelitian Pendidikan. Dan yang Kedua adalah Sir Fazle Hasan ABED KCMG, Pendiri dan Ketua Emeritus dari BRAC Bangladesh. Kedua pemenang akan menerima penghargaan mereka di Upacara Presentasi Penghargaan Yidan Prize. Para tamu terhormat dari seluruh dunia akan menyaksikan momen yang tak terlupakan ini di acara pendidikan internasional yang sangat dinanti tersebut.

Komite Penjurian Yidan Prize: Chairman Dr Koichiro MATSUURA (Keempat dari Kiri), Ketua Majelis Hakim untuk Penelitian Yidan Prize kategori Penelitian Pendidikan Bapak Andreas SCHLEICHER (Ketiga dari Kiri), dan Ketua Majelis Hakim untuk Yidan Prize kategori Pengembangan Pendidikan Ibu Dorothy K. GORDON (Keempat dari Kanan)

Penelitian neurosains Profesor GOSWAMI telah membuat langkah besar dalam memahami fungsi otak, yang memungkinkan pendidik untuk merancang berbagai pengajaran pedagogi, teknik dan alat untuk membantu anak-anak dengan disleksia dan kebutuhan khusus untuk belajar bahasa lebih efektif. Sebagai Pendiri dan Ketua Emeritus BRAC, organisasi non-pemerintah terbesar di dunia, karya Sir Fazle tentang Play Labs yang inovatif memungkinkan anak-anak yang paling miskin dan paling rentan untuk memperoleh pendidikan anak usia dini yang berkualitas tinggi dengan harga terjangkau.

Jangkauan geografis dari proyek-proyek yang dinominasikan tahun ini mencakup 129 negara atau wilayah seperti Cina, Amerika Serikat, India, Inggris, Jerman, Australia, Brasil, dan banyak lainnya, yang menunjukkan semakin pentingnya Yidan Prize di panggung global. 13 negara baru dalam daftar termasuk Arab Saudi, Belarus, Makedonia Utara, El Salvador, Gambia, Togo, Lesotho, Belize, dan lainnya, mewakili permadani yang kaya dari berbagai budaya dan wilayah geografis.

Charles CHEN Yidan, Pendiri dari Yidan Prize, menyatakan rasa terima kasihnya yang tulus kepada anggota juri dari seluruh dunia atas pengembangan profesional mereka dan penyelesaian pertemuan penjurian tahun ini. "Saya menghaturkan selamat kepada Profesor Usha GOSWAMI dan Sir Fazle Hasan ABED KCMG atas prestasi luar biasa mereka dalam meningkatkan pendidikan. Pencapaian pengetahuan adalah area yang melampaui batas ras, agama, ekonomi dan nasional, yang memengaruhi segala sesuatu mulai dari kesehatan manusia dan lingkungan hingga kesejahteraan dan pemenuhan pribadi. Saya harap orang-orang dari setiap negara dan wilayah dapat mengambil manfaat dari penelitian terbaik dan pekerjaan pengembangan pendidikan, dan meningkatkan kesejahteraan manusia melalui pendidikan," tuturnya dalam keterangan resmi, Kamis (19/09/2019).

"Saya percaya, di masa depan, pendidikan akan terus berkembang bersama dengan terobosan teknologi dan perubahan sosial,dan kami akan memiliki pemahaman yang lebih dalam tentang pendidikan. Bagi saya, pendidikan itu sendiri bukanlah tujuan akhir, namun adalah proses berkelanjutan untuk membantu umat manusia mengejar kesejahteraan individu jangka panjang dan pembangunan sosial berkelanjutan," lanjut Dr. CHEN menerangkan.

Komite Penjurian Yidan Prize dipimpin oleh Koichiro MATSUURA, mantan Direktur Jenderal UNESCO. Bapak Andreas SCHLEICHER, Direktur Direktorat Pendidikan dan Keterampilan OECD, mengepalai panel yang menilai Hadiah Yidan untuk Penelitian Pendidikan, sementara Ms. Dorothy K. GORDON, Ketua UNESCO IFAP, memimpin panel yang menilai Yidan Prize untuk Pengembangan Pendidikan. 

"Tahun ini adalah yang ketiga dari Yidan Prize. Juri senang melihat bahwa proyek para pemenang sangat menginspirasi dan membantu mengubah pendidikan berbagai komunitas menjadi masuk akal. Dan meningkatkan pembelajaran secara berkelanjutan," ulasnya.

Seperti diketahui, Profesor Usha GOSWAMI, Pemenang Yidan Prize untuk Riset Pendidikan, adalah peneliti terkemuka dunia dalam bidang literasi, ilmu saraf, dan pendidikan. Dia adalah Profesor Ilmu Perkembangan Saraf Kognitif di Universitas Cambridge, dan mahasiswa St John's College Cambridge. Penelitiannya telah mengidentifikasi pentingnya kesadaran anak-anak tentang pola ritme linguistik untuk perolehan bacaan mereka, dan juga mengungkapkan dasar otak dari persepsi ritme, menunjukkan bagaimana proses saraf ini terganggu dalam disleksia perkembangan.

"Professor GOSWAMI adalah seorang sarjana yang dihormati. Metode penelitiannya visioner dalam pendidikan. Komunitas memiliki pengaruh yang luas. Berkat karyanya, para pendidik sekarang dapat memahami bagaimana kesadaran fonologis anak-anak mendukung pengembangan membaca pada tingkat kognitif, perilaku, sensorik, dan neurologis, dan membantu anak-anak dengan disleksia untuk belajar bahasa lintas. Pekerjaan Profesor GOSWAMI telah membuat langkah besar dalam memahami fungsi otak dan perkembangan otak, yang telah memiliki dampak mendalam pada kehidupan bahagia anak-anak dan integrasi di masa depan, penelitiannya telah membantu setiap anak berhasil meletakkan fondasi. Ini memungkinkan pendidik termotivasi untuk memiliki peralatan yang lebih baik, pemahaman ilmiah tentang gaya belajar anak-anak yang berbeda, mengajar melalui praktik mengajar yang berbeda, dan membuat pendidikan berhasil, dapat diprediksi, dapat diukur dan berkelanjutan," kata SCHLEICHER, Kepala Panel Juri untuk Yidan Prize for Education Research memuji Profesor GOSWAMI atas penelitiannya yang inovatif.

Sementara itu, Sir Fazle Hasan ABED KCMG, Pemenang Hadiah Yidan untuk Pengembangan Pendidikan, Pada tahun 1972 mendirikan BRAC, sebuah organisasi internasional dengan fokus pada pemberdayaan kaum miskin, terutama kaum perempuan dan anak perempuan, untuk mencapai potensi penuh mereka melalui pendidikan. Sejak itu, BRAC telah tumbuh menjadi salah satu organisasi pengemabngan paling efektif di dunia, bekerja setiap tahun dengan lebih dari 100 juta orang di seluruh dunia.

Ibu GORDON, selaku Ketua Majelis Hakim Yidan Prize untuk Pengembangan Pendidikan memberi selamat kepada Sir Fazle Hasan, Pendiri dan Ketua Emeritus ABED dari BRAC atas karirnya yang luar biasa dan terhormat.

"Sebagai pemimpin BRAC yang sangat berpengaruh dan visioner selama lebih dari empat dekade, Sir Fazle tetap setia pada tujuannya, yaitu untuk memberdayakan kaum miskin dalam mengurangi kemiskinan. BRAC telah merevolusi cara anak-anak yang terpinggirkan dari masyarakat yang miskin sumber daya belajar, memberi ribuan anak-anak antara usia 3 hingga 5 kesempatan untuk mengambil manfaat dari penelitian terbaru tentang bagaimana otak berkembang dan memberi mereka landasan yang kuat untuk pendidikan lanjutan mereka. Intervensi BRAC adalah bagian dari gerakan bersejarah untuk mengakhiri kemiskinan ekstrem – dipimpin oleh mereka yang terkena dampak langsung dan diperkuat oleh mereka yang peduli. Sebuah gerakan untuk memastikan bahwa 'tidak ada yang tertinggal' dalam semangat sejati Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB (SDGs)," urainya.

Professor Usha GOSWAMI
Sir Fazle Hasan ABED KCMG

Penghargaan untuk pemenang dan berbagi ide

Edisi ketiga dari Yidan Prize untuk Penelitian Pendidikan dan Hadiah Yidan untuk Pengembangan Pendidikan akan diberikan pada bulan Desember bersamaan dengan Konfrensi Yidan Prize dan dan Yidan Prize Conference Series: Asia-Pacific. Para pemenang akan bergabung dengan ratusan praktisi, peneliti, pembuat kebijakan, pemimpin bisnis dan dermawan dari seluruh dunia, yang akan datang bersama untuk berbagi ide dan menemukan solusi untuk menerapkan praktik global terbaik ke komunitas lokal mereka.


BERITA LAINNYA
BERIKAN KOMENTAR
Buy twitter verification Buy Facebook verification Buy Tiktok verification SMM Panel
Top