PEKANBARU, RIAUGREEN.COM - Berkurangnya luas hutan alam Riau terjadi akibat meningkatnya deforestasi serta maraknya kebakaran hutan dan lahan yang kerap terjadi setiap tahunnya. Kerusakan hutan di bumi lancang kuning oleh pelaku yang menginginkan keuntungan pribadi, sehingga berdampak pada rusaknya hutan dan terjadinya pemanasan global di Riau. 

Oleh karena itu, Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Riau akan kembali mengadakan Pekan Penghijauan sebagai bukti kepedulian terhadap ekosistem hutan. Pekan Penghijauan adalah salah satu kegiatan besar FKIP Biologi Universitas Riau setelah Pekan Raya Biologi (PRB).

Kegiatan ini merupakan sebuah wadah bagi Mahasiswa Pendidikan Biologi FKIP UR untuk ikut berpartisipasi dalam pelaksanaan program pemerintah sebagai upaya pengembalian tatanan ekosistem hutan nasional dalam bentuk reboisasi, terutama di daerah Riau.

Pekan Penghijauan merupakan program kerja terbesar Divisi Lingkungan Hidup Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Riau. Kegiatan ini telah diwariskan dan tetap diselenggarakan terhitung sejak tahun 1988, dan tahun ini merupakan yang ke-XXXII kalinya dilakukan. Tidak hanya mahasiswa, dosen beserta alumni Program Studi Pendidikan Biologi turut andil dalam pelaksanaan kegiatan ini. 

Selain itu, Dr. Sri Wulandari, M.Si Ketua Koordinator Program Studi Pendidikan Biologi memberikan kebebasan kepada panitia untuk berusaha dan berdiskusi kepada dosen-dosen. Beliau mengatakan akan memberikan dukungan penuh untuk semua acara yang diadakan mahasiswa dan akan memberikan saran serta kritik demi suksesnya acara tersebut. 

Beliau juga menambahkan bahwa semua yang dilakukan mahasiswa adalah tanggung jawab bersama sehingga panitia dan dosen akan mengadakan rapat untuk berdiskusi dan memberikan arahan.

Pekan Penghijauan yang ke-XXXII ini di ketuai oleh Ezra Siahaan dan dipimpin oleh Bupati Mahasiswa, Defitra Ariani Putri. Kegiatan ini akan dilaksanakan tiga hari berturut-turut yakni pada tanggal 19-21 Agustus mendatang di Kecamatan Kuantan Hilir Sebrang khususnya  di bekas tambang emas, danau wisata dan sungai soriyak dengan penanaman 1000 bibit pohon. 

Selain penananam yang menjadi fokus utama kegiatan Pekan Penghijauan, terdapat juga kegiatan lain yang mendukung kegiatan tersebut yang pastinya akan bermanfaat bagi masyarakat sekitar seperti Workshop dan Event Kebudayaan. 

“Saya berharap semoga Pekan Penghijauan tahun ini bisa berjalan dengan lancar dan lebih antusias lagi dengan kegiatan ini sehingga dapat memberi manfaat kepada masyarakat sekitar, dengan kata lain kegiatan ini juga menjadi bukti pengabdian mahasiswa Pendidikan Biologi terhadap lingkungan” tutur ketua pelaksana, Ezra Siahaan. (R1)