• Home
  • Lingkungan
  • Wanita Asal Aceh Ini Rela Jaga Hutan dari Pembalakan Liar Walau Tanpa Gaji

Wanita Asal Aceh Ini Rela Jaga Hutan dari Pembalakan Liar Walau Tanpa Gaji

Jumat, 01 Juli 2022 | 19:44
Wanita Asal Aceh Ini Rela Jaga Hutan dari Pembalakan Liar. Foto : Merdeka.com
RIAUGREEN.COM - Hutan merupakan salah satu sumber daya alam yang rawan terkena pembalakan liar atau disebut illegal logging. Sudah sepantasnya jika keasrian dan kelestariannya dijaga.

Seperti seorang wanita Aceh yang sangat menginspirasi satu ini. Ia bersama rekannya membentuk suatu organisasi berbasis swadaya untuk menjaga hutan.

Bahkan jasanya ini dilakukan secara cuma-cuma tanpa imbalan. Berikut ulasan selengkapnya, dilansir dari Merdeka.com, Jumat (1/7).

Jadi Mpu Uteun Sejak 2009, Ungkap Alasannya Jaga Hutan

Belum lama ini sosok 'Mpu Uteun' atau penjaga hutan di Aceh, Sumini berhasil menjadi sorotan. Sosok inspiratifnya mengatakan jika ia bersama 46 orang rekannya sudah menjaga hutan sejak tahun 2009 lalu.

Tanpa digaji wanita asal aceh ini rela jaga hutan dari pembalakan liar

Dalam acara Merdeka Award yang belum lama ini digelar, ia mengungkapkan alasan mengapa dirinya menjaga hutan. Usut punya usut lantaran mereka sudah tak sanggup melihat kondisi hutan yang terus dirusak oleh oknum tak bertanggung jawab.

"Kenapa kita melakukan seperti itu' Karena kami sudah tidak kuat melihat hutan setiap tahunnya dirusak oleh manusia yang tidak bertanggung jawab," ungkap dia.


Sempat Disudutkan Namun tak Buat Dirinya Getir

Sumini mengaku jika beberapa orang sempat menyudutkan dan tidak meremehkannya sebagai seorang wanita. Ia tidak dipercaya bisa menjaga hutan.

Semua itu tak membuat percaya dirinya hilang. Ia pun mengungkap alasan yang sangat kuat dan menohok.

"Perempuan kok menjaga hutan' Tapi itu semua tidak membuat aspirasi kami surut. Karena kami ingin menjadi contoh untuk seluruh masyarakat Indonesia untuk menjaga hutan di wilayahnya masing-masing," papar Sumini.


Bentuk Tim Patroli Hutan

Lebih lanjut, Sumini juga mengaku jika Mpu Uteun sudah membentuk sebuah program patroli yang dilakukan. Patroli ini terdiri dari 3 regu yang masing-masingnya berisi 24 orang.

Ia pun bergantian menjaga hutan. Ada yang pulang pergi, adapula yang menginap di hutan.

"Itu kami lakukan selama satu bulan sekali selama lima hari. Itu ada yang nginap dan ada yang pulang pergi. Kami lakukan pembibitan untuk menanami kembali hutan yang sudah rusak," terangnya.


Ikhlas Jaga Hutan tanpa Digaji, Bangga dapat Penghargaan

Tindakan yang dilakukan oleh Sumini dan para 'Mpu Uteun' lainnya memang bersifat sukarela. Mereka ikhlas melakukan pelestarian dan penjagaan hutan di Aceh tanpa imbalan apapun.

Hingga pada akhirnya ia mendapatkan sebuah penghargaan dari Merdeka.com yang dijadikan acuan agar semakin semangat untuk melakukan inovasi dalam menjaga hutan dan melestarikannya.

"Atas penerimaan penghargaan ini akan terus menambah inspirasi kami dan kerja kami ke depannya, meskipun kami tidak digaji, dengan sukarela dan apadaya yang kami bisa buat untuk melakukannya dan kami akan terus semangat untuk terus menjaga hutan yang ada di Aceh dan teman-teman yang lain bisa terinspirasi terhadap kegiatan-kegiatan kami," kata Sumini.(***)

BERITA LAINNYA
Satu Lagi Harimau Sumatera Kembali ke Hutan Rimba
Jumat, 04 November 2022 | 13:34
Mengenal Abrasi, Dampak dan Penanggulangannya
Kamis, 16 Juni 2022 | 19:55
BERIKAN KOMENTAR
Buy twitter verification Buy Facebook verification Buy Tiktok verification SMM Panel
Top