• Home
  • Lingkungan
  • PT Nagamas Palm Oil Bisa Dipidana Terkait Tumpahan Minyak di Laut Dumai

PT Nagamas Palm Oil Bisa Dipidana Terkait Tumpahan Minyak di Laut Dumai

Sabtu, 29 Juli 2017 | 22:06
PEKANBARU, RIAUGREEN.COM - Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Riau mengecam pencemaran yang terjadi di Laut Dumai dari tumpahan Palm Stearin milik PT Nagamas Palm Oil di Dermaga PT Pelindo I Dumai, Jumat (28/7/17) pagi.

Direktur Eksekutif Walhi Riau, Riko Kurniawan ketika dikonfirmasi wartawan terkait hal itu, ini bukan persoalan baru di Dumai. Hampir seluruh perusahaan yang beroperasi di Kota Dumai melakukan dugaan pencemaran lingkungan.

"Kerja Dinas Lingkungan Hidup Dumai dipertanyakan pengawasannya. Pencemaran ini salah satu yang bisa dipidanakan. Seharusnya dinas terkait tegas dalam melakukan pengawasan," jelas Riko Kurniawan.

Lanjutnya, hal yang sudah sering terjadi ini seperti dibiarkan. Proses pengawasan operasional perusahaan tidak berjalan dengan baik. Izin perusahaan pun tidak dikaji ulang oleh pemerintah bagi perusahaan yang bermasalah.

"Pengawasan yang lemah akan membuat perusahaan semakin terlena untuk melakukan kesalahan kalau tidak ada tindakan tegas. Pemerintah jangan segan-segan memberikan sanksi tegas," ungkapnya.

Sebelumnya, pada 26 Juni 2016, Crude Palm Oil (CPO) PT Naga Mas tumpah ke Laut Dumai karena pipa penghubung dari tangki ke tangki pecah. Sehingga menyembur keluar dan mencemari Laut Dumai.

Sebagai data pendukung, Humas PT Nagamas Palm Oil, Ardi mengakui bahwa tumpahan stearin disebabkan adanya kesalahan teknis petugas atau human error pada Jumat (28/7/2017) dinihari.

Saat itu hendak dilakukan proses loading dari tangki pengolahan ke tangki penampungan. Ternyata ada dua pipa yang dibuka bersamaan. Padahal satu pipa sudah menyalurkan muatan ke tangki yang penuh.

Akibatnya muatan stearin meluber hingga tumpah ke perairan di sekitar dermaga. "Kita akui ini kesalahan teknis, tapi kita sudah lakukan upaya pembersihan dilokasi kejadian tumpahan minya," ujar Ardi, kepada wartawan.

Walau demikian, Ardi belum memastikan berapa total jumlah muatan stearin yang tumpah. Sebab upaya pembersihan masih dilakukan. "Kita belum menghitung berapa jumlah yang meluber ini," jawabnya singat.

Insiden tumpahan minyak stearin milik PT Nagamas Palm Oil (NPO) ke laut di sekitar Pelabuhan Pelindo Dumai. Tumpahan muatan berupa fraksi dari Minyak Kelapa Sawit berceceran di perairan sekitar Dermaga Pokala.

Muatan yang berceceran tampak lebih padat bila dibanding Crude Palm Oil (CPO). Sebab muatan mengandung asam lemak, sehingga menjadi padat pada suhu normal. Muatan stearin masing menggenang di sekitar Dermaga Pokala.

Sejumlah petugas dari NPO berupaya membersihkan tumpahan stearin secara manual. Begitu juga Dinas Lingkungan Hidup Kota Dumai sudah turun kelapangan guna mengambil sampel air laut. (rh/grc)

BERITA LAINNYA
Satu Lagi Harimau Sumatera Kembali ke Hutan Rimba
Jumat, 04 November 2022 | 13:34
Mengenal Abrasi, Dampak dan Penanggulangannya
Kamis, 16 Juni 2022 | 19:55
BERIKAN KOMENTAR
Buy twitter verification Buy Facebook verification Buy Tiktok verification SMM Panel
Top