Mulai Sabtu, TK dan SD di Pekanbaru Diliburkan

Minggu, 02 Agustus 2015 | 12:05
Kabut Asap di Pekanbaru mulai terlihat pekat
PEKANBARU, RIAUGREEN.COM - Dinas Pendidikan Pekanbaru memutuskan untuk meliburkan aktivitas belajar di sekolah lantaran kabut asap pekat menyelimuti daerah itu.

Kebakaran hutan dan lahan masif terjadi di Riau membuat kualitas udara di sejumlah daerah kian memburuk. Indeks standar pencemaran udara di Pekanbaru berada pada angka 100 Psi atau tidak sehat.

"Mulai hari ini kami liburkan sekolah," kata Kepala Dinas Pendidikan Pekanbaru, Zulfadil, kepada Tempo, Sabtu, 1 Agustus 2015.

Zulfadil menuturkan, berdasarkan informasi Badan Lingkungan Hidup, udara Pekanbaru sudah masuk kategori tidak sehat. Pihaknya terpaksa meliburkan sekolah untuk mengurangi risiko penyakit akibat paparan asap.

Namun, Zulfadil menambahkan, tidak semua jenjang pendidikan diliburkan. Dinas hanya meliburkan murid taman kanak-kanak dan sekolah dasar. Sedangkan untuk siswa sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas diberikan kewenangan kepada sekolah masing-masing untuk meliburkan muridnya atau tidak.

"Hanya murid TK dan SD diliburkan karena usia anak-anak sangat rentan terdampak paparan asap," ujarnya.

Zulfadil mengaku akan terus berkoordinasi dengan Badan Lingkungan Hidup terkait dengan pencemaran udara itu. Jika hingga Senin pekan depan kualitas udara sudah mulai membaik, aktivitas belajar akan kembali normal.

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Stasiun Pekanbaru, Sugarin, menyebutkan satelit Tera dan Aqua masih memantau delapan titik panas di tiga kabupaten di Riau. Titik api itu tersebar di Indragiri Hilir empat titik, Pelalawan dua titik, dan Kuantan Singingi dua titik. "Titik panas tersebut terpantau pukul 07.00 tadi," tuturnya.

Menurut Sugarin, kondisi cuaca wilayah Riau saat ini cerah berawan disertai kabut asap pada pagi dan malam hari. "Peluang hujan ringan tidak merata terjadi di Riau bagian utara, timur, dan selatan," ucapnya.

Kabut asap masih mengganggu jarak pandang di beberapa wilayah, seperti Pekanbaru dengan jarak pandang menurun hingga 2 kilometer, Pelalawan 1 kilometer, Dumai 2 kilometer, dan Rengat 5 kilometer. (red/tpc)


BERITA LAINNYA
Satu Lagi Harimau Sumatera Kembali ke Hutan Rimba
Jumat, 04 November 2022 | 13:34
Mengenal Abrasi, Dampak dan Penanggulangannya
Kamis, 16 Juni 2022 | 19:55
BERIKAN KOMENTAR
Buy twitter verification Buy Facebook verification Buy Tiktok verification SMM Panel
Top