• Home
  • Kuansing
  • Demi Kemanusiaan Akhirnya Bupati Mursini Maafkan Pemilik Akun Yang Telah Menghinanya

Demi Kemanusiaan Akhirnya Bupati Mursini Maafkan Pemilik Akun Yang Telah Menghinanya

Jumat, 07 Desember 2018 | 20:43
RiauGreen.com
Poto: Dedi Aswandi meminta maaf kepada Bupati Kuansing, Drs Mursini
TELUKKUANTAN, RIAUGREEN.COM - Ibarat Air Tuba dibalas Air Susu. Begitulah kelembutan hati Bupati Kuansing, Drs Mursini membalas perlakuan orang yang telah menghinanya beberapa bulan lalu melalui media sosial facebook.

Pemilik akun "Wandy Juo Nye" yang diketahui bernama Dedi Aswandi telah mengeluarkan perkataan kotor yang bernada menghina Mursini baik secara pribadi maupun secara kelembagaan sebagai Bupati Kuansing.

Dalam status facebooknya, Dedi Aswandi dengan lancang telah menyamakan Bupati Mursini dengan sebutan B*abi. Sebutan itu dilancarkan Dedi, selaras dengan kritikannya saat Bupati Mursini meninjau kondisi banjir yang terjadi pada tanggal 3 Oktober 2018 lalu.

Bahkan status facebook Wandy Juo Nye ini sempat menjadi viral didunia maya. Kendatipun kasus dugaan penghinaan itu telah dilaporkan ke polisi oleh bagian hukum kantor bupati, namun kasus tersebut berakhir damai tadi sore, Jumat (4/12/18). Bupati Mursini memaafkan pelaku dengan tulus.

"Demi rasa kemanusian, saya pun tidak tega melihat orang berurusan dengan hukum, jadi perkataan baik yang diucapkan maupun yang telah dituliskan oleh Wandy melalui media sosial, saya maafkan," kata Bupati Mursini.

Menurut pengakuan Bupati Mursini, sebelum acara perdamaian tadi sore itu, keluarga Wandi telah berulang kali mendatangi dirinya untuk minta maaf. Baik orang tua Wandi maupun Wandi itu sendiri. 

Namun karena hal tersebut sudah dilaporkan ke penegak hukum tentu perlu juga penyelesaian itu disampaikan kepada penegak hukum. "Secara pribadi tentu saya sudah memaafkan Wandy. Namun secara hukum, hari ini saya nyatakan laporan terhadap Wandi saya cabut," ucap Mursini.

Kendatipun kasus tersebut merupakan delik aduan ,kata bupati, namun pencabutan laporan itu tentu atas persetujuan dari pihak kepolisian. 

Sementara itu, Kapolres Kuansing melalui salahseorang penyidik yang hadir pada tadi sore mengatakan, setelah laporan itu dicabut oleh Bupati Mursini, pihak kepolisian mengharapkan agar kasus serupa tidak terjadi lagi di Kuansing. 

Menurut penyidik, masyarakat harus hati-hati menggunakan media sosial. Jikalaupun mau mengkritik kinerja pemerintah, sebaiknya gunakan lembaga resmi yang telah ditunjuk untuk menyalurkan kritikan. Seperti lembaga DPRD.

Kabag Hukum Pemkab Kuansing, Suryanto SH, dalam kesempatan tadi sore menegaskan, jika ada lagi oknum masyarakat yang melakukan perbuatan yang sama dikemudian hari kepada Bupati Kuansing, pihaknya tidak akan mentolerir lagi. 

"Ini adalah kasus pertama dan yang terakhir. Jika masih adalagi kasus seperti ini kemudian hari, tidak ada kata maaf. Dan kasus tersebut akan dilanjutkan sampai ke meja hijau," tegas Suryanto. (hendri)

BERITA LAINNYA
BERIKAN KOMENTAR
Buy twitter verification Buy Facebook verification Buy Tiktok verification SMM Panel
Top