• Home
  • Kampar
  • Fikom UIR Bekali Siswa di Tiga Sekolah Literasi Digital di Kampar

Fikom UIR Bekali Siswa di Tiga Sekolah Literasi Digital di Kampar

Kamis, 13 Februari 2020 | 10:39
mcr
PEKANBARU, RIAUGREEN.COM -- Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) Universitas Islam Riau (UIR) bekali siswa di tiga sekolah di Kabupaten Kampar dengan pelatihan dan seminar literasi digital. Kegiatan ini dilaksanakan dalam upaya membentuk siswa menjadi pengguna media sosial yang cerdas, kreatif dan kritis.

Tiga sekolah yang menjadi sasaran bagian dari kegiatan pengabdian masyarakat Universitas Islam Riau, pada Rabu (12/02/2020) tersebut ialah, SMPN 3, SMAN 1 dan SMKN 1 yang ketiga sekolah tersebut berada di Kota Bangkinang.

Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Islam Riau (UIR) Al Sukri, M.I.Kom, yang menjadi salah satu pembicara dalam kegiatan seminar literasi mengatakan, kehadiran dunia digital seperti media sosial merupakan sebuah keniscayaan dan tak terhindarkan bagi kalangan siswa saat ini. 

"Namun menjadi pengguna media sosial yang cerdas, kreatif dan kritis adalah soal sejauh mana kemampuan membekali generasi muda tersebut dengan literasi digital," sebutnya seperti dalam rilis yang diterima redaksi.

Menurutnya siswa adalah kalangan pengguna aktif media sosial namun sangat rentan terhadap penyalahgunaan media sosial tersebut. Oleh karenanya gerakan literasi media harus dikuatkan dikalangan remaja tersebut sehingga media sosial.

"Perkembangan teknologi dunia digital yang saat ini tumbuh pesat dan beragam harusnya dimanfaatkan untuk mengasah kreativitas siswa dan menunjang prestasi belajar. Untuk menjadikan siswa sebagai pengguna media sosial yang kreatif, sekaligus cerdas dan kritis tersebut, maka generasi muda ini harus dibekali dengan penguatan literasi digital," kata Al Sukri.

Dosen Fikom UIR lainnya Dr. Fatmawati, S.Ip., MM, menyatakan bahwa, kegiatan seminar penguatan literasi digital yang dilakukan Fikom UIR di tiga sekolah di Kabupaten Kampar tersebut, karena minimnya literasi digital di kalangan pelajar. Banyak pelajar terpapar dampak negatif daripada media sosial
tersebut.

"Kesalahan dalam mencerna informasi, kecanduan media sosial, sampai pada penyebaran informasi pribadi dan informasi yang tidak layak merupakan bentuk netatif dari lemahnya literasi digital dikalangan siswa. Hal ini tidak bisa kita dibiarkan begitu saja, karena dunia digital tersebut harusnya bisa dijadikan wadah pengembangan kerativitas dan menunjang prestasi belajar," jelas Fatmawati.

Dampak negatif pengunaan teknologi digital menurut Fatmawati juga sangat terasa dalam lingkungan keluarga, di mana interaksi antara anggota dalam keluarga berkurang. 

"Hari ini gadget mampu membuat perubahan jarak ketika para anggota keluarga berkumpul, kondisi yang terjadi adalah jarak yang selah-olah terpisah, karena setiap orang sibuk dengan handphonenya masing-masing," katanya.

Sementara, Kepala Sekolah SMKN 1 Bangkinang, Djunaidi, M.Pd, menyambut positif gerakan penguatan literasi digital yang dilakukan oleh Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Islam Riau tersebut. Djunaidi berharap, kedepanya banyak dari kalangan kampus untuk terlibat langsung dalam pemberian dan penguatan gerakan literasi.

"Kita disekolah juga berupaya keras untuk menguatkan literasi siswa kita dengan berbagai cara. tetapi keterlibatan kalangan kampus akan sangat membantu kami lagi. Kita berharap kalangan kerjasama ini terus bias dilanutkan,"kata Djunaidi. (MCR)

BERITA LAINNYA
Gebyar IP-ICBS Resmi Digelar, Ini Harapan Wagubri
Senin, 20 Februari 2023 | 15:12
Posyandu Baiturrahman Gelar Wisuda Imunisasi Balita
Senin, 28 November 2022 | 13:51
BERIKAN KOMENTAR
Buy twitter verification Buy Facebook verification Buy Tiktok verification SMM Panel
Top