• Home
  • Inhu
  • Plh Bupati Inhu Bersama Forkompinda Ikuti Rakor Pengendalian Karhutla Secara Virtual

Plh Bupati Inhu Bersama Forkompinda Ikuti Rakor Pengendalian Karhutla Secara Virtual

Rabu, 10 Maret 2021 | 16:27
INHU, RIAUGREEN.COM – Kondisi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Provinsi Riau tercatat pada 1 Januari – 6 Maret 2021 sebanyak 1.143,06 Ha. Pemerintah Provinsi Riau meminta kepada pemerintah kabupaten dan kota di wilayahnya untuk membuat posko siaga darurat guna mencegah kebakaran hutan dan lahan (karhutla) sampai tingkatan terbawah.

Hal itu disampaikan oleh Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar melalui Rapat Koordinasi (Rakor) terkait Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan, Senin (08/03/2021).

Acara yang berlangsung itu secara virtual ini diadakan oleh Pemerintah Provinsi Riau dan diikuti oleh Bupati dan walikota beserta Forkopimda Kabupaten/Kota SE Provinsi Riau.

Di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) kegiatan ini diikuti oleh Plh Bupati Inhu Ir. H. Hendrizal, M.Si, Ketua DPRD, Polres Inhu, Kodim 0302 Inhu, dan pihak terkait yang bertempat di Ruang Rapat Thamsir Rachman Kantor Bupati Inhu.

Gubri Syamsuar mengatakan bahwa akan mempertegas sanksi hukum sesuai yang tercantum dalam UU Kehutanan menyatakan pembakaran hutan merupakan pelanggaran hukum yang diancam dengan sanksi pidana dan denda.

"Pasal 78 Ayat 3 UU 41/1999 menerangkan pembakaran hutan dengan sengaja maka dikenakan pidana paling lama 15 tahun dan denda paling banyak Rp5 miliar," tuturnya.

Disebutkannya juga bahwa pada Ayat 4 pasal tersebut menyatakan pelanggar karena kelalaiannya diancam pidana 15 tahun dengan denda paling banyak Rp1,5 miliar.

Maka itu saya akan mempertegas sanksi pidana yang tegas dan mengajukan gugatan perdata serta ganti rugi baik pemulihan lingkungan hidup," sebutnya lagi.

Maka untuk itu dirinya mengatakan bahwa perlu sinergitas antar kita semua, dimana sejak tanggal 15 Februari – 31 Oktober 2021 Provinsi Riau telah menetapkan status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Selanjutnya Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi menuturkan bahwa masalah karhutla menjadi momok dari tahun ke tahun terjadi.

Untuk itu beliau juga menyampaikan Upaya yang dilakukan adalah memperbanyak pompa air, membuat embung untuk menampung air, alat angkut saat dilahan untuk membawa perlengkapan, keamanan bagi personil lapangan seperti masker, sepatu serta sarung tangan yang benar-benar aman "harapnya.

Dan juga beliau mengatakan semua pihak agar bisa mempertanggungjawabkan masalah pembukaan lahan dengan cara dibakar baik perorangan maupun perusahaan terkait. (buds)

BERITA LAINNYA
Tips Mudik Aman dan Nyaman dari PLN UP3 Rengat
Kamis, 28 April 2022 | 17:15
BERIKAN KOMENTAR
Buy twitter verification Buy Facebook verification Buy Tiktok verification SMM Panel
Top