• Home
  • Inhil
  • MUI Inhil Sarankan Pengelola Tempat Karaoke Lebih Baik Tutup

MUI Inhil Sarankan Pengelola Tempat Karaoke Lebih Baik Tutup

Minggu, 27 September 2020 | 22:47
INHIL, RIAUGREEN.COM – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Inhil mengajak masyarakat untuk lebih bijak lagi dalam menjalankan protokoler kesehatan selama pandemi.

Apalagi kasus positif baru covid 19 di Kabupaten Inhil terus mengalami kenaikan akhir - akhir ini.

Terkhusus bagi tempat – tempat usaha yang menimbulkan potensi kerumunan massa, antara lain seperti,tempat hiburan karaoke dan lainnya, agar memenuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah daerah.

Ketua MUI Kabupaten Inhil H. Azhari Syukur menuturkan, masyarakat harus berfikir lagi pada kondisi seperti saat ini, jangan sampai aktifitas yang dilakukan justru membuat rugi diri sendiri.

"Perlu memikirkan kembali yang kumpul ramai ramai itu, kita tidak tau yang masuk ini siapa. Apalagi ini akan ada PSBK sesuai intruksi Gubernur ada denda. Perlu pemahaman agar tidak terjadi pelanggaran," ungkap Azhari kepada awak media, Minggu (27/9).

Menurut Azhari, MUI Inhil  menganjurkan untuk menutup sementara usaha hiburan malam seperti tempat karaoke,untuk menimbang bahaya dan efek yang ditimbulkan.

"Kerumunan ramai punya resiko, jadi diatur dengan protokoler, kalau rasanya lebih baik tutup ya tutup.

Azhari menambahkan, tempat usaha dan aktifitas masyarakat memang tidak serta merta bisa ditutup karena pandemi ini, mengingat resiko lain yang juga akan muncul akibat penutupan tersebut.

"Bagaimana pun itukan adalah izin dari Pemerintah Daerah, ada resiko ekonomi dan macam - macamlah bentuknya kalau ditutup. kalau memang sudah ada izinnya (buka) ya ikut saja apa aturan protokoler kalau memang beroperasi, gunakan masker cuci tangan, jaga jarak," imbuhnya.

Begitu juga bagi masyarakat yang tetap ingin menggelar acara yang berpotensi keramaian, seperti kenduri, pesta pernikahan dan lainnya, Azhari mengimbau masyarakat untuk lebih peduli dengan diri sendiri dan orang lain.

"Kalau bisa gantian biar tidak ramai atau jamnya diatur agar tidak berkerumun. Kita yang datang juga kalau ramai berhenti dulu, kalau sudah berkurang tamu kita masuk lagi menerapkan protokol kesehatan," ucap Azhari.

Terakhir Azhari berpesan kepada masyarakat untuk menyikapi segala bentuk kondisi di tengah pandemi ini dengan tenang dan terus berikhtiar kepada Allah SWT, karena pada hakekatnya semua ini hak Allah SWT sehingga bisa saja sebagai bentuk cobaan yang berbentuk penyakit atau azab.

"Kita tidak tau kehendak Allah terhadap kita. Meskipun kita tidak bisa mencegah secara syariat, kita bisa usaha dengan menjaga jarak,selalu menggunakan masker,rajin mencuci tangan kalau kena juga itu takdir kita," pungkasnya. (Ms)

BERITA LAINNYA
BERIKAN KOMENTAR
Buy twitter verification Buy Facebook verification Buy Tiktok verification SMM Panel
Top