• Home
  • Hukum
  • Mayat Diterantai Terungkap, Ternyata Dibunuh Pembunuh Bayaran

Mayat Diterantai Terungkap, Ternyata Dibunuh Pembunuh Bayaran

Kamis, 23 Juli 2020 | 10:51
detikcom
Ilustrasi pembunuhan
RIAUGREEN.COM - Misteri pria yang ditemukan tewas dengan kondisi terikat rantai di Karo, Sumatera Utara (Sumut), terungkap. Pria yang belakangan diketahui bernama Rawat Sembiring Milala itu diduga tewas karena dibunuh oleh pembunuh bayaran.

"Petugas telah menangkap dua orang laki-laki yang diduga keras sebagai tersangka pembunuhan atas mayat Rawat Sembiring Milala, ditemukan di Desa Singa," kata Kapolsek Tiga Panah, AKP Ramli Simanjorang, saat dimintai konfirmasi, Kamis (23/7/2020).

Ramli mengatakan penangkapan dilakukan setelah pihaknya melakukan penyelidikan. Kedua orang yang diamankan itu adalah abang tiri korban, Hasil Sembiring dan seorang diduga pembunuh bayaran, Sempurna Ginting.

"Abang tiri korban bernama Hasil Sembiring mengakui bahwa dianya mendalangi dan menyuruh tersangka Sempurna Ginting dan lainnya untuk membunuh korban," ujar Ramli.

Hasil Sembiring diduga memberikan uang Rp 6,5 juta kepada Sempurna Ginting. Sempurna diduga melakukan pembunuhan itu bersama tiga orang lainnya.

"Sempurna Ginting melakukan pembunuhan terhadap korban bersama Andi Ginting (anaknya), Pijer Sembiring dan satu pria lainnya," ucap Ramli.

Para terduga pelaku ini diduga membunuh Rawat dengan cara menjerat leher. Setelah korban meninggal, mayat dimasukkan ke dalam karung goni lalu dibawa ke jembatan Desa Singa dan dilempar ke Sungai Lau Biang.

"Motif tersangka Hasil Sembiring membunuh korban dikarenakan tersangka sudah sangat resah dan terancam atas perbuatan korban, yang ada mengalami gangguan jiwa. Pihak keluarga dan masyarakat juga sudah sangat resah dengan perbuatan pelaku yang terkadang mau kumat dan membuat keonaran di desanya," ujar Ramli.

Polisi masih menyelidiki keberadaan tersangka lainnya yang belum tertangkap. Dia juga mengatakan hasil autopsi korban menunjukkan Rawat tewas karena dijerat pada leher dan pukulan benda tumpul di kepala. Korban juga diduga masih dalam keadaan setengah sadar saat masuk ke dalam air karena tidak ada pasir pada tenggorokan.

Sebelumnya, personel kepolisian mendapat laporan penemuan mayat mengapung pada Senin (13/7). Mayat ditemukan oleh warga yang hendak memancing ikan.

"Mayat dibawa ke RSU Kabanjahe. Hasil pemeriksaan luar tubuh korban, didapat tanda-tanda lebam mayat dan kaku mayat. Didapat kedua kaki terikat dengan rantai besi yang tergembok, pada leher didapat tali rapia yang terikat kuat, pada badan didapat kain sarung," ujar Ramli.

Selain itu, terdapat tato pada lengan sebelah kiri bertuliskan 'Sepanjang Masa' dan tato pada dada sebelah kiri tertulis 'Doa Ibu'. Ramli menyebut mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan. Mayat kemudian dibawa ke RS Bhayangkara Medan untuk diautopsi.(detik.com)

BERITA LAINNYA
BERIKAN KOMENTAR
Buy twitter verification Buy Facebook verification Buy Tiktok verification SMM Panel
Top