• Home
  • GreenStyle
  • Heboh! Kalender 2018 Sama Persis dengan Tahun 1979, Ini Yang Terjadi di Tahun 1979

Heboh! Kalender 2018 Sama Persis dengan Tahun 1979, Ini Yang Terjadi di Tahun 1979

Selasa, 09 Januari 2018 | 16:44
RIAUGREEN.COM - Beberapa hari ini sosial media tengah dihebohkan dengan foto dua kalender yang menunjukkan kesamaan tanggal dan hari. 

Dalam foto tersebut berjejer kalender tahun 2018 dengan tahun 1979.

Kalender tersebut memang tampak sangat mirip, bahkan tak ada perbedaan apapun dalam letak tanggal dan harinya.

Saat diambil contoh, tanggal 1 Januari pada tahun 2018 dan 1979 sama-sama jatuh pada hari Senin.

Sementara akhir tahun jatuh pada hari Rabu.

Sehingga banyak netizen yang mengait-ngaitkan tanggalan tersebut dengan hal mistis dan hal aneh lainnya.

Sehingga banyak muncul perdebatan mengenai kalender tersebut.

Akun Facebook Afwa Al Khawarismi ahirnya memberikan penjelasan mengenai fenomena yang aneh tersebut.

"Kesamaan kalender itu terjadi adanya siklus dalam perjalanan waktu dari tahun ke tahun," tulisnya.
Menurutnya bahwa siklus tersebut berpola 6-11-11-6 atau bisa juga menggunakan siklus 28 tahunan.

Sehingga kesamaan kalender dari tahun ke tahun akan selalu ada.
"Kalender 2018 juga sama dengan 2001,2007,2024 dst," tulisnya kembali dalam unggahan.

Ternyata penjelasan Afwa tersebut juga dapat diperkuat dari penjelasan Profesor Riset Astrofisika dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Thomas Djamaluddin.

Melansir dari Wartakota, Senin (6/1/2014), Thomas mengungkapkan, ada siklus dalam perjalanan waktu dari tahun ke tahun yang tak disadari sehingga terdapat kesamaan antara tahun 1997 dan 2014.

Hal tersebut juga terjadi antara kalender tahun 1979 dan 2018.

"Secara umum, selalu ada kesamaan setiap 28 tahun sekali," kata Thomas saat dihubungi Kompas.com, Senin (6/1/2014).

Angka 28 tahun sendiri berasal dari perkalian antara 4, diperoleh dari tahun kabisat yang berlangsung 4 tahun sekali dengan 7, jumlah hari dalam seminggu.

Namun, dalam kurun waktu 28 tahun tersebut, terdapat juga kemiripan antara tahun yang satu dan yang lain.

"Dalam waktu 28 tahun itu, ada kemiripan menurut pola 6-11-11-6," ungkap Thomas yang menekuni sistem kalender ini.

Peristiwa di Tahun 1979

Pada tahun 1979 ada beberapa peristiwa yang dirangkum oleh Tribun Bali. Bukan untuk meramal atau menakuti, namun peristiwa-peristiwa ini hendaknya menjadi pengingat kita agar selalu waspada dan berhati-hati.

Berikut daftarnya :

1.  Tragedi malam kelam 'Sinila'

Tragedi ini menimpa beberapa desa di Dieng tahun 1979.

Wikipedia menulis bahwa tragedi maut tersebut menewaskan sekitar 149 warga desa.

Peristiwa mencekam ini terjadi menjelang subuh. Ternyata tragedi ini disebabkan karena fenomena alam yaitu letusan salah satu kawah di dataran tinggi Dieng, yaitu kawah Sinila yang terletak di Desa Batur, Desa Sumberejo, dan Desa Pekasiran, Kecamatan Batur. 
Letusan ini disebabkan karena adanya gempa yang melanda kawasan Dieng. Letusan tersebut juga mengeluarkan gas yang sangat beracun dan mencemari desa.

Ada penduduk yang berlari menjauh karena terpaksa menghirup gas beracun yang sudah mencemari udara di sekitarnya.

Tercatat ada sekitar 149 orang yang terdiri dari orang dewasa, orang tua, dan anak-anaktewas bergelimpangan di jalan-jalan. Hewan ternak pun ikut mati karena peristiwa tragis ini.

2. Musibah Fokker Garuda Indonesia

Menurut Wikipedia, Musibah Pesawat Fokker F-28 Garuda Indonesia 1979 (nomor penerbangan tidak diketahui) terjadi pada 11 Juli 1979. 

Pesawat bernama Mamberamo itu dalam penerbangan dari Bandar Udara Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang menuju Medan dipiloti Kepten A.E. Lontoh menabrak dinding Gunung Pertektekan, anak Gunung Sibayak dalam pendekatan (approaching) untuk mendarat di Bandara Polonia,Medan. Kesemua 4 awak dan 57 penumpangnya tewas.

3.  American Airlines 191

American Airlines Penerbangan 191 adalah sebuah pesawat McDonnell Douglas DC-10-10 yang jatuh di kompleks perumahan Chicago, Illinois, Amerika Serikat saat hendak lepas landas dari Bandara Internasional O'Hare pada 25 Mei 1979.
 
Kecelakaan ini menewaskan seluruh penumpangnya yang berjumlah 258 orang dan 13 awak, ditambah dua orang di darat[1] dan hingga kini merupakan kecelakaan pesawat terburuk dalam sejarah Amerika Serikat

4.  Gelombang raksasa hantam Flores Timur

Melansir Harian Kompas, Pada 18 Juli 1979 terjadi tsunami di pantai selatan Pulau Lembata Diceritakan saat itu air laut masuk ke daratan dan menyapu kampung di pulau yang saat itu masuk wilayah Kabupaten Flores Timur.

Karena sarana dan prasarana yang minim TIM SAR pun kesulitan mengevakuasi korban. Kejadian ini membuat warga Lembata ketakutan tiap kali melihat gelombang pasang.

Sedangkan 5 bulan sebelumnya, 27 februari 1979 juga terjadi bencana dahsyat di Flores Timur, Banjir, lumpur dan batu besar menerjang Larantuka.

Disebutkan ada ribuan orang tewas hingga keadaan ini dinyatakan menjadi bencana nasional. (*)

Islamiah.net


BERITA LAINNYA
BERIKAN KOMENTAR
Buy twitter verification Buy Facebook verification Buy Tiktok verification SMM Panel
Top