• Home
  • Ekonomi
  • Perekonomian Indonesia Tumbuh Optimis pada Kuartal II 2022

Perekonomian Indonesia Tumbuh Optimis pada Kuartal II 2022

Minggu, 25 September 2022 | 16:08
mcr
PEKANBARU, RIAUGREEN.COM - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan optimisme pemulihan ekonomi nasional terus berlanjut.

Hal ini ditunjukkan dengan pertumbuhan ekonomi yang mampu menyentuh angka 5,44% (yoy) pada Kuartal II 2022 sekaligus mencatatkan pertumbuhan di atas 5% selama tiga triwulan berturut-turut.

Meski saat ini masih dibayangi dengan ketidakpastian global, perekonomian Indonesia tetap mampu tumbuh impresif dan resilien.

Selain itu, inflasi Indonesia pada Agustus 2022 tercatat sebesar 4,69% (yoy) dan telah mengalami perbaikan dibandingkan tingkat inflasi Juli 2022 yang sebesar 4,94% (yoy).

Keberhasilan menekan angka inflasi volatile food menjadi salah satu faktor penurunan tingkat inflasi.

“Seiring upaya TPIP dan TPID dalam melakukan extra effort pengendalian inflasi, kita akan terus menekan inflasi volatile food agar dapat mencapai komitmen awal pada HLM TPIP Maret lalu yang sebesar 3%-5%,” ungkap Menko dalam Webinar Inspirato Sharing Session bertema “Menjaga Pertumbuhan Ekonomi di Tengah Tingginya Inflasi”, dikutip Minggu (25/9/2022). 

Sesuai arahan Presiden RI Joko Widodo, Menko juga menyebut respon pemerintah terhadap penyesuaian harga BBM pada awal September ini yaitu dengan memberikan tiga jenis tambahan bantalan sosial dengan total anggaran sebesar Rp24,17 triliun.

Adapun bantalan sosial itu meliputi Bantuan Langsung Tunai (BLT), Bantuan Subsidi Upah (BSU), dan penggunaan 2% Dana Transfer Umum (DTU) oleh Pemerintah Daerah untuk membantu sektor transportasi seperti angkutan umum, ojek, nelayan, serta memberikan perlinsos tambahan.

Dikatakan Menko, pemberian berbagai bantalan sosial ini diharapkan dapat melindungi daya beli masyarakat dari tekanan kenaikan harga global dan juga mengurangi angka kemiskinan di Indonesia.

"Selain itu, kami terus memonitor pergerakan harga komoditas pangan agar dapat segera melakukan antisipasi apabila terjadi lonjakan harga, serta menjaga rantai pasok terutama komoditas pangan,” tutur Menko Airlangga.(mcr)

BERITA LAINNYA
Neraca Perdagangan Riau Surplus US$ 1,31 Miliar
Kamis, 15 Februari 2024 | 20:06
Harga Pinang Kering di Riau Tetap Rp5.600 per Kg
Kamis, 21 September 2023 | 12:01
Riau Penopang Ekonomi Nasional di Wilayah Sumatera
Kamis, 14 September 2023 | 22:03
BERIKAN KOMENTAR
Buy twitter verification Buy Facebook verification Buy Tiktok verification SMM Panel
Top