• Home
  • Dumai
  • Polisi Uji DNA Darah Dalam Mobil Pelaku Mutilasi, Lia Harap Kepala Anaknya Ditemukan

Polisi Uji DNA Darah Dalam Mobil Pelaku Mutilasi, Lia Harap Kepala Anaknya Ditemukan

Rabu, 22 Januari 2020 | 21:54
xnewss
Kapolres Dumai AKBP Andri Ananta Yudhistira saat menggelar press rilis pelaku mutilasi.
RIAUGREEN.COM - Satreskrim Polres Dumai masih irit bicara terkait penangkapan pelaku mutilasi VH (52). Kasatreskrim Polres Dumai AKP Dani Andika mengatakan kasus tersebut masih dalam proses pemeriksaan lebih lanjut.

"Masih proses semua, nanti kalau ada perkembangan kami sampaikan," tutur AKP Dani Andika.

Namun kendati masih terkesan tertutup fakta-fakta terkait dengan pelaku terus terungkap. Salah satunya yakni ada temuan diduga  darah dan rambut korban yang berada di dalam mobil pelaku. Tidak hanya itu untuk memastikan darah dan rambut itu milik korban, petugas melakukan uji DNA.

"Saya ada diambil darah, katanya untuk diuji DNA, tapi belum dapat hasilnya seperti apa," ujar Lia Ibu Korban.

Ia juga mengaku melihat saat mobil tersebut di geledah ada darah dan rambut yang berada di bagian belakang mobil. "Proses selanjutnya kami serahkan kepada polisi, kami harap kepala anak kami bisa ditemukan," harapnya.

Sejak ditangkap pada, 14 Januari 2020 lalu, pelaku memang tidak banyak bicara, bahkan saat jumpa pers pelaku hanya diam saja. Bahkan hingga saat ini pihak kepolisian belum berhasil menggali motif pelaku melakukan pembunuhan sadis terhadap Suci Fitria.

Seperti diketahui, ada beberapa fakta yang mengejutkan. Pelaku ternyata merupakan seorang pengemudi jasa online yang selama ini menjadi saksi pihak kepolisian dalam mengungkapkan kasus pembunuhan yang terjadi sekitar 9 lalu itu.

VH (52) selama ini diketahui cukup kooperatif memberikan informasi kepada pihak kepolisian. Bahkan pihak kepolisian sempat membuat sketsa wajah seorang wanita yang di sebut pelaku bersama korban saat pelaku menjemput korban di Hotel Red Planet Pekanbaru.

Dengan sketsa tersebut pihak Kepolisian berusaha mencari wanita yang mirip dengan gambar sketsa, namun tidak satu pun wanita yang mirip dengan gambar sketsa yang di buat berdasarkan keterangan VH. Ternyata itu hanya alibi pelaku saja. Wanita yang di sketsa tersebut tidak nyata, hanya khayalan pelaku saja.

Tidak hanya itu, fakta yang cukup mengejutkan juga ternyata pelaku sempat mendatangi rumah orang tua Suci Fitria yang berada di Jalan Taman Karya Kecamatan Tampan Pekanbaru pada 2 Desember 2019 lalu. Pelaku datang seolah-olah menceritakan kronologis bertemu dengan korban terakhir kali setelah mengantar korban ketempat tujuan.

"Kami sampai sekarang benar-benar tidak menyangka, pembunuhan biadap itu ternyata pengemudi jasa online, saya pribadi meminta maaf juga kepada beberapa pihak yang selama ini kami curigai, mudah-mudahan motifnya segera terungkap," pungkasnya.(xnewss)

BERITA LAINNYA
BERIKAN KOMENTAR
Buy twitter verification Buy Facebook verification Buy Tiktok verification SMM Panel
Top