Petani Cabai Keriting Sekoyan Ikuti Sekolah Lapang Cabai Keriting

Rabu, 15 April 2015 | 11:49:39
PANGKALAN KERINCI, RIAUGREEN.COM - Sebanyak 12 orang anggota Kelompok Tani binaan PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) Sekoyan mengikuti sekolah lapang budidaya cabai keriting di Desa Teluk Binjai, Pelalawan, Riau pada 28 Maret 2015 hingga 28 juni 2015. Program dari Community Development (CD) RAPP ini diselenggarakan untuk meningkatkan ilmu pengetahuan dan motivasi kekompok tani untuk menanam cabai keriting di lahan gambut tanpa bakar.

"Kelompok Tani Sekoyan ini dulunya pernah menanam cabai panjang dan keriting. Namun hasilnya tidak memuaskan dan tentunya menurunkan motivasi mereka untuk menanam cabai panjang ini. Makanya kita melaksanakan sekolah lapang budidaya cabai panjang untuk meningkatkan capacity building petani tentang budidaya cabai panjang," kata CD Officer RAPP, Marjikin saat berbincang, Senin (13/4).

Marjikin menjelaskan, dalam program yang akan dilaksanakan dalam waktu tiga bulan ini, para peserta akan mendapatkan pengetahuan mengenai cara menanam cabai yang benar dengan memanfaatkan lahan gambut mulai dari teknik budidaya cabai panjang di lahan gambut tanpa bakar, cara pengolahannya, cara perawatan tanaman hingga sampai panen nantinya.

"Dalam sekolah lapang ini, para peserta bukan hanya sekedar teori, tetapi langsung dipraktekkan langsung dilahan. Peserta dibagi lahan dan saprodi pertanian untuk praktek. Semua ilmu mulai dari pengolahan lahan, pembibitan, perawatan dan sampai panen menjadi tanggung jawab masing – masing peserta" ujar Marjikin.

Melalui program ini, Marjikin berharap para petani Teluk Binjai bisa kembali menanam cabai dan menjadikannya komoditas utama di desa mereka. "Dengan adanya sekolah lapang ini petani- petani desa teluk binjai diharapkan  bangkit kembali untuk menanam cabai panjang ini," ungkapnya.

Koordinator Program Eco-Village Desa Teluk Binjai, Hartjahjo Ariawan juga menyampaikan kegiatan ini sangat baik untuk dijadikan wadah berbagi ilmu antar petani. "Sekolah lapang cabai ini merupakan proses belajar bagi petani langsung di lapangan sehingga diharapkan petani mampu mendapatkan pengetahuan dan pemahaman melalui pengamatan, diskusi dan berbagi pengalaman antar petani" ujarnya.

Sementara itu, narasumber dalam kegiatan sekolah lapang budidaya cabai keriting, Edi Supriono, menuturkan dengan cara pengolahan yang tepat, tanaman cabai akan tumbuh dengan baik di lahan gambut tanpa dibakar.

"Di lahan gambut sebenarnya bisa ditanam cabai panjang tanpa bakar, yang terpenting adalah bagaimana cara pengolahan lahannya, pengolahan lahan  dan perawatan tanaman harus benar – benar intensif agar keberhasilan dapat tercapai," terangnya.

Salah seorang peserta sekolah lapang, Marwan pun menyambut baik kegiatan ini karena dapat meningkatkan kemampuannya bertani tanaman cabai. "Saya sangat tertarik dengan sekolah lapang ini. Saya akan mengikuti kegiatan ini dari awal hingga selesai karena sangat bermanfaat, sekaligus akan mencobanya langsung di lahan milik saya sendiri mumpung ilmunya masih hangat," tukasnya. (rls)

BERITA LAINNYA
IA-ITB dukung Green Shelters LAZNas Chevron
Selasa, 24 September 2019 | 18:02
Ipemalis-J Ikuti Rapat Kerja PMRJ
Senin, 10 April 2017 | 10:48
BERIKAN KOMENTAR
Buy twitter verification Buy Facebook verification Buy Tiktok verification SMM Panel
Top