Karyawan RAPP Masuk TOP 500 Scientists Indonesia

Selasa, 24 Maret 2015 | 17:53:58
Karyawan AAA R&D Fiber RAPP, Abdul Gafur, berhasil masuk ke dalam TOP 500 Scientists Indonesia dalam situs www.webomatrics.info
PANGKALAN KERINCI, RIAUGREEN.COM – Salah satu karyawan PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP), Abdul Gafur masuk ke dalam ranking 500 peneliti TOP berdasarkan ranking yang dirilis oleh salah satu situs ilmiah, www.webomatrics.info. Dari 500 peneliti TOP, RAPP menjadi satu-satunya perwakilan yang berasal dari perusahaan industri. Sementara sisanya berasal dari instansi pemerintah dan universitas.

Berdasarkan data profil Google Scholar Citations (GSC) dalam situs tersebut, Gafur berada di peringkat 206 dari 500 peneliti yang mempublikasikan hasil penelitiannya di jurnal ilmiah internasional dan nasional. Dari 123 penelitian yang dia publikasikan dan terekam oleh GSC, minimal ada 9 penelitian milik Gafur yang dijadikan referensi oleh peneliti lain. Gafur menilai peranan seorang peneliti dalam dunia usaha sangat penting. Sebab, tanpa penelitian, sebuah perusahaan tak akan mampu berkembang dengan baik.

"Akasia yang kita tanam untuk keperluan bahan baku RAPP, kita lakukan penelitian terlebih dahulu supaya kita tahu tanaman akasia seperti apa yang tepat untuk ditanam," kata Gafur saat ditemui, Senin (24/3).

Gafur merupakan profesor lulusan Kyoto/Kinki University, Jepang, yang sudah bergabung dengan RAPP lebih dari 10 tahun di Departemen Research and Development (R&D). Salah satu hasil penelitian yang dia lakukan dan memberikan kontribusi terhadap perusahaan salah satunya adalah penelitian yang berkaitan dengan pengembangan pohon akasia sebagai bahan baku utama dalam proses pembuatan kertas Paper One yang diproduksi RAPP.

Dalam penelitian yang berjudul 'A New Screening Method for Ganoderma Phillippii Tolerance in Tropical Acacia Spesies', Gafur menemukan jika tanaman Acacia Mangium menjadi salah satu tanaman akasia yang tahan rentan  terhadap hama tanaman yang diberi nama Ganoderma Philippii sehingga diperlukan treatment khusus bagi tanaman tersebut untuk bisa melawan jenis hama tersebut menggunakan jenis Trychoderma. Kini, treatment terhadap tanaman akasia jenis mangium itu dilakukan secara konsisten di RAPP untuk mendapatkan bibit-bibit akasia yang baik.

Prestasi yang diraih oleh Gafur tersebut tidak terlepas dari dukungan dan komitmen dari RAPP untuk mengembangkan kemampuan dan keahlian karyawannya dari berbagai hal. RAPP mendukung penuh keinginan karyawannya untuk menyalurkan bakat yang dimiliki sehingga bisa membantu untuk memajukan perusahaan.

"RAPP selalu mendukung penuh kegiatan penelitian yang dilakukan oleh para karyawannya. Bahkan ada reward yang diberikan oleh perusahaan agar karyawan mereka merasa termotivasi untuk mengimprovisasi keahlian yang mereka miliki untuk kemajuan perusahaan sendiri," kata Gafur.

Mantan dosen Institut Pertanian Bogor (IPB) itu mengatakan, RAPP telah banyak memberikan kontribusi dan senantiasa mendukung dirinya untuk melakukan berbagai penelitian. Perusahaan, lanjut Gafur, selalu memberikan sarana pendukung yang digunakan dalam penelitian.

"Perusahaan sangat mendukung kami para peneliti disini. Kami tidak mendapatkan kesulitan seperti fasilitas atau financial untuk penelitian karena perusahaan menyadari penelitian yang lebih baik akan berdampak baik juga kepada perusahaan. Manajemen sangat mengapresiasi kinerja kami. Reward yang diberikan sangat baik," ujar ayah dari dua orang anak itu.
 
Gafur sendiri mengaku tidak menyangka akan mengabdikan hidupnya untuk dunia penelitian. Sebab, pada awalnya karirnya menjadi seorang peneliti, dia mengatakan niatnya untuk melanjutkan sekolah sampai jenjang Doktor lantaran hanya ingin pergi ke luar negeri.

"Pertamanya, saya melanjutkan sekolah hanya ingin supaya bisa ke luar negeri. Kan yang bisa seperti itu ya hanya dengan menjadi dosen dan mencari beasiswa sekolah ke luar negeri. Tapi semakin kesini, saya menyadari pentingnya penelitian untuk suatu perkembangan yang baik," bebernya.


Dia pun berharap, dengan fasilitas penuh yang diberikan oleh RAPP, para peneliti muda di Departemen R&D RAPP mampu memotivasi diri mereka untuk memajukan RAPP dengan kemampuan analisa dan penelitian yang dimiliki.

"Saya berharap para peneliti muda dan karyawan muda RAPP bisa lebih banyak melakukan penelitian yang mempublikasikannya keluar agar level R&D RAPP bisa lebih tinggi dan memberikan impact yang baik dan lebih besar kepada perusahaan sehingga banyak hasil penelitian yang bisa diaplikasikan ke perusahaan karena memberikan pengaruh positif. Lebih bagus dan lebih terasa," tutupnya. (rls/r1)

BERITA LAINNYA
IA-ITB dukung Green Shelters LAZNas Chevron
Selasa, 24 September 2019 | 18:02
Ipemalis-J Ikuti Rapat Kerja PMRJ
Senin, 10 April 2017 | 10:48
BERIKAN KOMENTAR
Buy twitter verification Buy Facebook verification Buy Tiktok verification SMM Panel
Top