BENGKALIS, RIAUGREEN.COM - Tiga kakak beradik warga asal desa Sepahat Kecamatan Bukit Batu Kabupaten Bengkalis nekad terjun dari kapal pompong di perairan selat melaka saat melakukan perjalan dari malaysia ke indonesia, saat perjalan pompong yang dinaik 3 warga sepahat ini diduga terjadi kejar- kejaran dengan petugas yang belum diketahui dari intitusi mana, Kamis (21/8) subuh kemarin sekitar pukul 04.00 wib.

Dalam kejadian tersebut, 2 orang dari 3 bersaudara selamat dan 1 orang hingga kini belum ditemukan.

Menurut keterangan saudara korban Fahrurozi terkait kejadian tersebut 3 adiknya yakni Zul dan Ol (nama panggilan) selamat sementara 1 orang adiknya Suhut yang bungsu berusia 22 tahun hingga kini belum ditemukan.

"Dia dari malaysia, waktu dalam perjalanan saudara kami ni dikejar petugas terus ditembaki, karena takut orang-orang ni terjun, 2 adik saya Zul dan Ol selamat sementara adik kami Suhut hingga kini belum ditemukan," ungkapnya yang tak menyebut apa yang dibawa 3 orang adik- adiknya, jum'at (22/8/2014).

Sementara itu, Kapolpos Basarnas Bengkalis Likopa Nop Thilos ketika dihubungi membenarkan kejadian tersebut. Dia menyampaikan mendapatkan laporan terkait hal tersebut sekitar pukul 08.00 Wib (21/8) pagi.

"Setelah mendapatkan laporan dari pihak keluarga kita langsung mempersiapkan alat dan menentukan titik kordinat. Saat ini kita sedang melakukan penyisiran untuk mencari korban," sebutnya singkat.

Saat ini Basarnas Bengkalis dibantu Satpol air dan masyarakat terus melakukan pencarian terhadap korban yang hingga kini ditemukan.(gtm)