• Home
  • Bengkalis
  • Diduga Lakukan Pembohongan, Warga Darul Aman Rupat Geruduk PT Priatama Riau

Diduga Lakukan Pembohongan, Warga Darul Aman Rupat Geruduk PT Priatama Riau

Jumat, 08 Februari 2019 | 10:42
BENGKALIS, RIAUGREEN.COM - Ratusan masyarakat Desa Darul Aman, Kecamatan Rupat, Kabupaten Bengkalis melakukan unjukrasa di PT. Priatama Riau. Massa menilai perusahaan PT. PR diduga telah melakulan pembohongan dan membuat kekecewaan kepada masyarakat.

Diketahui, perusahaan pengolahan perkebunan sawit oleh PT. Priatama Riau (PR) yang berada di Desa Darul Aman, Kecamatan Rupat, Kabupaten Bengkalis tersebut sudah beroperasi sejak 15 tahun lalu.

Dengan pergerakan masyarakat Desa Darul Aman yang berjumlah seratusan orang itu, langsung menggelar orasi aksi. Mereka (Massa red,) menuntut pihak perusahaan untuk penempati janji-janji mereka kepada masyarakat yang sebelumnya sudah disepakati bersama beberapa tahun lalu.

Sementara itu, Kordinator Lapangan unjuk rasa bernama Choirul, ketika dihubungi menyampaikan bahwa, pihak perusahaan PT. Priatama Riau tidak menepati janji mereka kepada masyarakat yang pernah sejak beberapa tahun lalu.

"Janji-janji yang tidak ditempati oleh pihak Perusahaan dengan masyarakat ini, antara lain soal Lingkungan Hidup, Pendidikan dan Ketenaga kerjaan. Disamping itu, pihak perusahaan juga dituntut untuk melakukan normalisasi sejumlah sungai yang berbatasan langsung dengan perusahaan,"ungkap Choirul, Jumat 8 Februari 2019 seraya mengatakan bahwa unras itu dilakukan, Kamis 7 Februari petang kemarin.

Masih kata Choirul, dengan tidak dilakukan normalisasi ini, jika datang musim penghujan, akibat kegiatan perkebunan tersebut, pemukiman masyarakat di Desa Darul Aman sering mengalami banjir.

Selain itu, masyarakat juga menagih janji tentang pembangunan kanal-kanal bloking di sekitaran perkebunanan guna mencegah terjadinya kebakaran. Namun kesepakatan sejak tahun 2016 lalu, hingga kini belum pernah direalisasi dari pihak Perusahaan.

"Hari ini, kami menagih janji juga menyampaikan aspirasi yang lain, mengingat sampai saat ini munculnya PT. PR di Kampung kami, bukan memberikan kontribusi yang positif, melainkan hanya menimbulkan kerugian dan meresahkan masyarakat,"tegas Choirul.

Memang lanjut Choirul, saat adanya unras tersebut dipusatkan di Kelurahan Tanjung Kapal, Rupat, pada akhirnya disambut oleh Humas PT. Priatama Riau bernama Asmadi Harun. Namun apa yang disampaikan Humas ini tidak memuaskan masyarakat, bahkan dinilai bukan tanggung jawab dari sejak kesepakatan bersama dilakukan tahun 2016 lalu.

"Saya di sini tidak ada kapasitas untuk menjawab apa yang menjadi tuntutan bapak-bapak, apalagi mensetujui usulan ini. Saya juga tidak bisa berjanji, kapan bisa memberi keputusan,"kata Asmadi yang ditirukan Choirul.

Dikatakan Choirul lagi, masyarakat Desa Darul Aman juga berjanji, akan kembali menggelar aksi unjukrasa yang lebih besar lagi. Dikarena pihak perusahaan dinilai masih bersikeras. (wra)

BERITA LAINNYA
BERIKAN KOMENTAR
Buy twitter verification Buy Facebook verification Buy Tiktok verification SMM Panel
Top