• Home
  • Bengkalis
  • Ketua Kadin Bengkalis Jadi Narasumber di FGD Kadin Provinsi Riau 

Ketua Kadin Bengkalis Jadi Narasumber di FGD Kadin Provinsi Riau 

Rabu, 16 Agustus 2017 | 12:02
Ketua Kadin Bengkalis Masuri SH saat menjadi Narasumber di acara FGD
BENGKALIS, RIAUGREEN.COM - Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Bengkalis Masuri SH, menjadi satu-satunya narasumber pada kegiatan Coffee Morning dan Forum Group Discussion (FGD) Kadin Provinsi Riau, Jum'at 11 Agustus 2017.

Ditunjuknya Masuri menjadi narasumber pada hajatan akbar Kadin Riau merupakan amanah dari Rapimprov Kadin Riau belum lama ini, di Pekanbaru.

Forum Group Discussion Kadin Riau mengangkat tema tentang Perdagangan Lintas Batas di Provinsi Riau.

Masuri mengatakan sebagai wilayah berbatasan dengan jiran Malaysia, Provinsi Riau patut proaktif memberikan masukan dan saran untuk menghindari kesenjangan realitas dan kebutuhan masyarakat terhadap kebijakan yang diambil pemerintah pusat.

Menurutnya, menciptakan kesepakatan bersama antara Indonesia-Malaysia dalam hal perdagangan lintas batas sangat menjamin kesejahteraan dan kemakmuran rakyat wilayah perbatasan.

"Pemerintah Indonesia mengaktifkan kembali perundingan Review Border Trade Agriment (BTA)  dengan Malaysia Indonesia 1970. Tentunya Provinsi Riau merupakan wilayah perbatasan, pemerintah daerah patut proatif memberikan masukan dan saran untuk menghindari kesenjangan antara realitas dan kebutuhan masyarakat terhadap kebijakan yg diambil oleh pemerintah pusat terkait Perdangan Lintas Batas,"ungkapnya.

Ada beberapa faktor pendukung yang menunjang kesejahteraan perdagangan lintas batas khusus Provinsi Riau. Diantaranya, kedekatan geografis, kemudahan sarana, faktor ekonomis seperti perbedaan harga yang signifikan serta peluang pasar baik yang masuk dan keluar.

"Selain itu, hubungan kekeluargaan, kultur dan keterikatan budaya menjadi semakin dekat. Hal lain dari ini, manfaat, tentunya mengurangi penyeludupan dan memudahkan pengawasan terhadap orang dan barang,"terang Masuri.

Bagong begitu sapaan akrabnya, merekomendasikan beberapa hal dalam FGD Kadin Provinsi Riau. Yakni meningkatkan sinergitas dan kordinasi lintas sektoral terkait perdagangan lintas batas, pelibatan Kadin sebagai representase pelaku usaha dalam setiap keputusan Sosek Malindo, memperjuangkan kenaikan nilai pembebasan pajak bagi komoditi perdaganga lintas batas, merevisi SK Sosek Malindo tentang Exit Enrty Point , komoditi barang yang ditegaskan dalam perdagangan lintas batas.

Kemudian, mempertegaskan defenisi dan kriteria penduduk perdagangan/penduduk yang dibenarkan mengadakan perdagangan lintas batas dan menetapkan/membangun pos pelintas batas sesuai Exit Enrty Point dan pelaku lintas batas.

Kegiatan yang digagas oleh Kadin Riau ini, patut disambut baik dan didukung oleh Pemerintah Kab/Kota di Provinsi Riau khusus pada daerah wilayah perbatasan seperti Meranti, Bengkalis, Kota Dumai dan Kabupaten Rohil begitu diutarakan oleh salah seorang peserta pengurus Kadin.

Hadir Ketua Kadin Provinsi Riau Juni Rachman, Asisten II Bidang Ekonomi Masperi, Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UMKM Riau‎ Yulwiriati Moesa, Kadis Sosial Riau Syarifuddin, Ketua Sosek Malindo, Wadir Pol Air Polda Riau, Pengurus Kadin Riau dan Kadin kabupaten/kota se- Propinsi Riau dan lembaga lainnya. (d*ari)

BERITA LAINNYA
BERIKAN KOMENTAR
Buy twitter verification Buy Facebook verification Buy Tiktok verification SMM Panel
Top