• Home
  • Bengkalis
  • Baznas Kabupaten Bengkalis akan Bentuk Unit Pengumpul Zakat

Baznas Kabupaten Bengkalis akan Bentuk Unit Pengumpul Zakat

Selasa, 21 Februari 2017 | 22:18
Pengurus Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Bengkalis
BENGKALIS, RIAUGREEN.COM - Pasca dilantik seminggu lalu, pengurus Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Bengkalis, melakukan langkah-langkah sosialisasi terkait pengembangan Baznas, terutama soal pengumpulan dana zakat dari para muzakki (yang mengeluarkan zakat,red).

Setelah menemui sejumlah calon muzakki, Selasa (21/2/17) kemarin, Baznas bersilaturrahmi dengan pimpinan DPRD, Zulhelmi SHI. Selain Ketua Baznas, H Ali Ambar M.Pd.I, turut hadir dalam petemuan tersebut, wakil ketua II, Zulkifli dan Wakil Ketu III, Suhaili.

Dihadapan Wakil Ketua dari PKS tersebut, Ali Ambar menyampaikan sejumlah program Baznas Kabupaten Bengkalis, baik program jangka panjang, menengah maupun jangka pendek.

Untuk program jangka pendek kata anak jati Rupat yang akrab disapa ustad ini menyampaikan, Baznas Kabupaten Bengkalis akan membentuk Unit Pengumpul Zakat (UPZ) di seluruh SOPD, Kecamatan, sekolah dan institusi lainnya.

"SK UPZ yang dibentuk di di masing masing SOPD ini nantinya akan diterbitkan oleh Baznas Kabupaten Bengkalis. Kami berkeinginan agar dana zakat yang terkumpul bisa disalurkan dengan tepat, baik itu sifatnya zakat konsumtif atau produktif. Harapan kami tentunya, Pemerintah juga DPRD Bengkalis mendukung langkah Baznas Kabupaten Bengkalis," ujar Ali Ambar.

Dalam kesempatan tersebut Ali Ambar juga menyampaikan target Baznas Kabupaten Bengkalis, pengumpulan dana zakat Rp. 9 milyar. Jika melihat dari potensi yang ada, target Rp.9 milyar tersebut kata dosen STAIN Bengkalis ini tidaklah terlalu muluk. Dirinya yakin, dengan semangat serta komitmen dan dukungan pemerinta hal tersebut bisa tercapai.

Salah satu potensi itu kata Ali Ambar adalah, pengumpulan zakat profesi, terutama dari kalangan ASN Kabupaten Bengkalis. Namun untuk lebih sistematis dan efesien dalam pengumpulan zakat profesi ini, dirinya mengusulkan penggunaan Payrool System bekerja sama dengan bank, layaknya bayar pajak melalui satu pintu.

"Kalau program ini terlaksana, saya yakin untuk mencapai target Rp 9 milyar seperti yang disampaikan pak Bupati saat pelantikan pengurus Baznas beebrapa hari lalu bukan hal yang mustahil," imbuhnya.

Diakui kata Ali Ambar, dari sosialisasi yang dilakukan, baik ke Pertamina, ke sejumlah pengusaha dan calon muzakki lainnya, umumnya zakat yang mereka keluarkan mereka salurkan sendiri.

Dibutuhkan pengakuan dan kepercayaan di tengah masyarakat terhadap Baznas Kabupaten Bengkalis, agar kelak dana zakat tersebut diserahkan kepada Baznas untuk disalurkan kepada yang berhak,"Jadi, yang tak kalah penting adalah, bagaimana masyarakat memberi trust (kepercayaan,red) kepada Baznas itu sendiri," ujarnya.

Sementara itu Wakil Ketua DPRD Bengkalis, Zulhelmi menyambut baik kedatangan sejumlah pimpinan Baznas Kabupaten Bengkalis. Dirinya berharap pengurus Baznas mampu menggali potensi zakat yang ada, mengumpulkan zakat dari para muzakki, sehingga dana zakat menjadi salah satu solusi pengentasan kemiskinan di Kabupaten Bengkali.

"Kami berharap sekaligus mendorong, agar ke depan penyaluran zakat Produktif lebih digalakkan, namun tidak mengabaikan penyaluran zakat konsumtif. Dan mudah-mudahan pasca dilantik, kawan-kawan pengurus Baznas mampu menggali potensi yang ada agar target Rp.9 milyar bisa tercapai," pesan Zulhelmi.

Terkait dengan rencana pengajuan Rancangan Peraturan Daerah (Renperda) Zakat, kata politisi muda PKS ini, DPRD akan bersinergi bersama Pemerintah agar bagaimana Ranperda Zakat masuk ke dalam Prolegda.

"Kalau sudah masuk Prolegda artinya masuk dalam skala prioritas untuk iita bahas. Mudah-mudahan bisa kita tuntaskan tahun ini," ujar Zulhelmi. (d'ari)

BERITA LAINNYA
BERIKAN KOMENTAR
Buy twitter verification Buy Facebook verification Buy Tiktok verification SMM Panel
Top