• Home
  • Bengkalis
  • Proyek Peningkatan Jalan Simpang Ayam Rekanan Bantah Bahwa itu Faktor Cuaca

Proyek Peningkatan Jalan Simpang Ayam Rekanan Bantah Bahwa itu Faktor Cuaca

Jumat, 02 Desember 2016 | 18:53
Proyek Peningkatan pelebaran Jalan Simpang Ayam
BENGKALIS, RIAUGREEN.COM - Pekerjaan Proyek peningkatan jalan desa Simpang Ayam kecamatan Bengkalis diprotes warga. Pasalnya, pekerjaan betonisasi pelebaran jalan itu diduga menggunakan timbunan tanah liat lembek tanpa ada pemadatan sehingga terkesan asal jadi.

Akibatnya, jalan yang belum digunakan itu terjadi keretakan dibeberapa bagian.

Rekanan CV. Jaya Wijaya Adnan membantah jika pekerjaan yang dilakukan terkesan asal jadi. Dikatakannya untuk timbunan bodi jalan mereka menggunakan tanah yang didatangkan.

"Kita usahakan tanah yang bagus, tanah liat dan tanah pasir bulan bukan tanah redang (tanah gambut). Kalau pemadatan memang tidak ada, tapi macam manapun kita tetap menjaga,"ujarnya.

Terkait kondisi keretakan badan jalan yang sudah dikerjakan dan material batu granit yang timbul diduga kurang semen saat proses pengecoran, rekanan beralasan hal itu disebabkan kondisi curah hujan.

"Kalau retak, sebagaian kontraktor pasti merasakan itu, berkemungkinan kurang air tanahnya kering. Kalau itu (batu granit timbul) itu karena hujan,"katanya lagi.

Sebelumnya, proyek peningkatan jalan desa Simpang Ayam kecamatan Bengkalis diprotes warga setempat. Pasalnya, pekerjaan senilai Rp 1,2 Miliar lebih itu terkesan asal jadi dan kualitasnya sangat diragukan.

Dikemukan tokoh masyarakat setempat, Dahari, mengatakan dari awal peningkatan jalan desa Simpang Ayam sangat diragukan akan kualitasnya.

"Setelah kita meninjau langsung ke lokasi pekerjaan proyek pelebaran jalan ini, diduga kualitasnya sangat diragukan, apalagi hasil dari pengecoran sudah ada yang mulai retak-retak, padahal baru saja di cor, kan nantinya kasiannya kemasyarakat desa ini sendiri,"katanya, Kamis (24/11/16) lalu.

Diungkapkan dia, belajar dari pembangunan pelebaran jalan sebelumnya, seharus dinas terkait harus rutin melakukan pengawasan terhadap pekerjaan.

"Bisa lihat sendiri, batu -batu kerikilnya timbul-timbul, retak bahkan tanahnya timbunan tanah liat. Bagaimana nasib jalan yang dibangun nantinya,"ujar Dahari.

Dia berharap Bupati Bengkalis menegur rekanan dan pengawas proyek pembangunan tersebut. (d*ari)

BERITA LAINNYA
BERIKAN KOMENTAR
Buy twitter verification Buy Facebook verification Buy Tiktok verification SMM Panel
Top