DURI, RIAUGREEN.COM - PT Timas Supelindo yang rekanan Kontraktor PT CPI diduga telah menimbulkan kolam buatan. Terjadinya Kolam Buatan diduga akibat debit air tidak tersalur maksimal.
Dari Keterangan Warga sebelum Perusahaan itu dibangun, tidak pernah ada genangan air. Sebelumya tempat ini merupakan tempat pemukiman. Aliran air dari ke dua sisi berjalan lancar, polongan sebelumnya telah dibuatkan PT Caltek (sebelum Cehvron).
"Sebelumnya ada polongan besar yang ditanam menyeberangi jalan, hingga ke bawah, namun perusahaan ini diduga telah melakukan penyumbatan, mungkin akibat penimbunan," terang warga, yang tidak mau ditulis namanya.
Ditambahkannya, adanya bangunan di areal perusahaan, air bertahan menjadi kolam buatan. Sejak keberadaan kolam ini telah banyak kenderaan, tercebur ke dalam kolam. Kolam buatan terjadi di 2 tempat (kanan kiri sisi jalan), terkadang dimanfaatkan warga tempat pemancingan.
Tingginya debit air yang tergenang dengan ketinggian hampir mencapai 1 meter lebih, akan berdampak pada ketahanan jalan.
Saat ini telah mulai terlihat badan jalan mulai landai diduga ada penurunan.
Pimpinan Perusahaan Timas Supelindo, sudah berulang kali hendak dikonfirmasi, namun belum berhasil, Dari Scurity diperoleh jawaban, pimpinan mereka belum bersedia ditemui.
Saat hal ini ditanyakan pada Tata Kota dan Pemukiman Kecamatan Mandau, menyampaikan, Dinas Tata Kota merupakan pemberi Rekomendasi dalam hal pengurusan perizinan, dan segala perizinan ke SP2T Mandau.
Hal ini telah pernah disampaikan pada BLH menyampaikan, masalah ini akan dipelajari dengan instansi terkait.
"Nama perusahaan ini belum pernah terdengar, nanti dicross cek perizinan Amdal atas nama pemilik perusahaan ini," terang Atin, bagian Dampak Lingkungan BLH Bengkalis. (rat)