Dishub Dumai Rancang KTL pada 2015

Jumat, 12 Desember 2014 | 00:48:33
Piala Wahana Tata Nugraha kategori pengelilaan laluluntas terbaik kota sedang yang diterima Pemko Dumai melalui Asisten II Syamsuddin.
DUMAI, RIAUGREEN.COM - Pada 2015 mendatang, Dinas Perhubungan Kota Dumai Riau kembali merancang pembentukan kawasan tertib lalu lintas di Jalan Jenderal Sudirman, tepat di depan salah satu pusat perbelanjaan modern daerah ini.

Kepala Dinas Perhubungan Dumai H Bambang Sumantri mengatakan, rencana menjadikan Jalan protokol ini sebagai kawasan tertib lalulintas sudah ditetapkan dalam surat keputusan (SK) Walikota Dumai, termasuk usulan pembiayaan sebesar Rp200 juta untuk melengkapi sarana dan fasilitas publik yang dibutuhkan.

"Jalan protokol Dumai ini akan dijadikan kawasan tertib lalulintas, dan kita sudah mempersiapkan SK serta usulan kebutuhan pembiayaan dalam rencana kerja tahun anggaran 2015 mendatang," katanya kepada pers beberapa waktu lalu.

Menurutnya, KTL tersebut akan dijadikan daerah percontohan dalam berlalu lintas yang tertib, aman, dan nyaman bagi para pengendara serta diharapkan dapat membangun budaya tertib lalu lintas dalam masyarakat Kota Dumai.

Disamping juga dalam rangka upaya pemerintah mempertahankan Piala Wahana Tata Nugraha (WTN) bidang lalu lintas yang telah berhasil diraih Kota Dumai dua kali berturut-turut, yaitu 2013-2014.

Pembangunann kawasan percontohan tertib lalu lintas akan dilaksanakan sesuai dengan UU nomor 22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan (LLAJ). Sebab, mengingat lalu lintas dan angkutan jalan mempunyai peran strategis dalam mendukung pembangunan sebagai bagian dari upaya memajukan kesejahteraan umum sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Dalam pelaksanaan KTL ini, nantinya Dishub akan melengkapi dengan sejumlah fasilitas dan sarana publik pendukung, diantaranya, lokasi parkir, rambu lalulintas, marka jalan, alat pemberi isyarat lalulintas dan lain sebagainya yang sudah diatur UU lalulintas dan angkutan jalan.

"Bertujuan agar terwujudnya pelayanan lalulintas dan angkutan jalan yang aman, selamat, tertib, lancar, serta terpadu sebagai upaya membentuk etika baik berlalu lintas," jelasnya.

Selain itu juga, dalam rangka mengantisipasi kejadian kecelakaan lalulintas di jalan raya, Dishub akan mengintensifkan pemantauan dan membantu upaya penertiban arus lalu lintas bekerjasama pihak kepolisian.

Penertiban lalulintas tersebut, lanjutnya, akan diutamakan di jalur perlintasan pelajar di semua sekolah, khususnya Sekolah Dasar (SD) yang padat arus lalu lintas. Sebab, anak didik jenjang pendidikan SD masih perlu bimbingan dan penjagaan di jalan raya supaya selamat dan terhindar dari hal yang tidak dikehendaki.

Dijelaskan dia, penertiban lalu lintas lainnya akan difokuskan di sejumlah titik persimpangan lampu trafic light dan kawasan pasar yang padat dengan aktivitas masyarakat.

"Kami juga akan berupaya menciptakan kesadaran tertib berlalulintas, terutama di sekitar kawasan trafigh light yang selalu tidak dihargai atau dilanggar pengendara dengan cara menempatkan petugas pengawas," terangnya.

Terdapat keberadaan sejumlah trafigh light yang kerap dilanggar pengguna jalan, yaitu, persimpangan Jalan Budi Kemulyaan-Cempedak, Kelakap Tujuh-Ombak, Dock-Purnama, Tegalega-Ombak dan Tegalega-Bukit Datuk.

Sedangkan trafigh light yang tergolong tertib hanya di perempatan Jalan Sukajadi-Budi Kemulyaan, Sultan Syarif Qasim-Sudirman, Soebrantas-Sudirman, dan Sobrantas-Putri Tujuh.

"Meski sudah ada petugas, tapi tetap saja ada pelanggaran rambu jalan, sehingga perlu dilakukan penindakan. Kalau sudah dipasang rambu-rambu trafigh light berarti dianggap ruas jalan tersebut sudah padat lalu lintas dan rawan kecelakaan," sebutnya.


Sementara, Wakil Walikota Dumai H Agus Widayat mengatakan, sektor transportasi saat ini mengalami permasalahan yang kompleks di tengah tuntutan masyarakat sehingga diperlukan upaya peningkatan pelayanan serta penanganan yang optimal.

Sejumlah persoalan tersebut diantaranya, aksesibilitas, keterjangkauan, transportasi massal, kelanjutan reformasi transportasi dan kepastian regulasi dalam penyelenggaraan transportasi yang penting segera diselesaikan.

Ia juga mengingatkan semua pihak dan insan keperhubungan bahwa pembangunan perhubungan haruslah betul-betul dapat mensejahterakan masyarakat dan dapat terus memantapkan komitmen untuk bekerja lebih keras dan cerdas dalam pelaksanaan program.

"Diperlukan juga kesiapan transportasi dalam menghadapi pasar bebas ASEAN 2015 dengan berbagai permasalahan tersebut agar dapat mengakomodasi penuntasan permasalahan yang ada. Insan perhubungan dituntut harus melakukan perubahan," jelasnya, Kamis (18/9).

Dalam menghadapi tantangan yang ada, lanjutnya, diperlukan kepekaan dan kemampuan untuk dapat melakukan terobosan dan membuat inovasi bagi kepentingan peningkatan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat. (advertorial/r1)

BERITA LAINNYA
Bupati Inhu Yopi Arianto Lantik 302 CPNS
Rabu, 17 Juni 2020 | 22:34
BERIKAN KOMENTAR
Buy twitter verification Buy Facebook verification Buy Tiktok verification SMM Panel
Top